Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Resep Dark Choco Cherry Brownies yang Lumer di Mulut

Dark Choco Cherry ini adalah salah satu produk jualanku di Goldoven yang digemari pelanggan terutama buat yang suka banget dengan coklat. Dark Choco Cherry Brownies ini adalah tipe Brownies yang lembut dan basah, karena komposisi bahan tepung yang lebih sedikit dibanding coklatnya. Tak heran Brownies ini bila diletakkan di suhu ruang, akan melunak hampir mirip seperti puding.

Karena itu cara terbaik menikmati Brownies ini adalah dengan mendinginkan Browniesnya terlebih dahulu di dalam kulkas. Setelah agak mengeras baru dipotong-potong dan dinikmati dengan secangkir teh tawar hangat atau secangkir kopi pahit hangat … hmmmmm!

Resep Dark Choco Cherry merupakan modifikasi dari Resep Fudge Brownies ala Jamie Oliver. Resep om Jamie ini masih terlalu manis menurutku, dan memang resep aselik dari negeri seberang sana seringkali level manisnya kelewatan. Aku sempat menduga apa iya karena gula yang mereka gunakan itu adalah gula kastor? Ini sih dugaan ngawurku saja, karena aku pernah mencoba menggunakan gula kastor dan memang rasanya tidak semanis gula kuning lokal kita, jadi mungkin memang dibutuhkan gula kastor sebanyak itu untuk mencapai rasa manis yang diinginkan 😀

Baca Juga:  Kepoin Resep Bakpao Coklat Kukus Lembut dan Enak Berikut Ini

Nah supaya tidak terlalu manis dan bleneg (ini apa ya istilahnya?), aku mengurangi jumlah gula dan butter, lalu menambahkan minyak sayur dan mengubah sedikit komposisi bahan tepung. Setelah dimodifikasi, hasilnya adalah fudge brownies yang lebih pas untuk seleraku. Tidak semanis bloomin’ Brilliant Brownies sehingga masih oke bila ditambahkan manisan cherry. Namun karena aku termasuk golongan orang pencinta manis alias Sweet-tooth, maka kemungkinan besar brownies ini juga masih tergolong manis. Bila demikian adanya, bisa mengurangi jumlah gula pasirnya, atau bisa gunakan dark chocolate yang beneran dark chocolate alias pahit 🙂

Resep Dark Choco Cherry Brownies

Dark Choco Cherry Brownies Goldoven

Bahan-bahan yang dibutuhkan

Kocok dengan mikser sampai mengembang:
4 butir telur
280 gram gula pasir

Lelehkan dan aduk rata:
250 gram dark cooking chocolate
100 gram mentega asin (salted butter)
50 gram minyak sayur

Timbang dulu baru kemudian diayak:
80 gram cocoa powder
70 gram terigu kunci

60 gram kacang mede yang diblender halus
6 buah manisan cherry cincang kasar

Baca Juga:  Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Dari Oven Gas

Cara membuat:

Panaskan oven suhu 200 C. Alasi 2 loyang ukuran 30×10 cm dengan kertas roti, jangan lupa sebelumnya diolesi minyak sayur dulu alas loyang dan dinding loyangnya.

Lelehkan Dark Cooking Cooking Chocolate dengan butter, aduk rata. Kemudian baru masukkan minyak sayur dan aduk rata. Sisihkan.

Kocok telur dan gula dengan mikser sampai gula larut dan adonan mengembang kental. Masukkan terigu dan cocoa powder yang sudah diayak ke dalam kocokan telur, aduk cepat dan rata dengan spatula besar (sebaiknya jangan dimixer).

Masukkan kacang mede yang sudah dihaluskan, aduk rata.

Masukkan coklat yang sudah dilelehkan, aduk rata.

Masukkan manisan cherry, aduk rata.

Tuang ke dalam loyang dan panggang selama 20-30 menit untuk loyang 30×10 cm (sesuaikan dengan oven masing-masing).

Setelah matang, dinginkan dulu di dalam loyang, lalu keluarkan.

Dark Choco Cherry Brownies Goldoven

Kalau lihat di fotonya, bagian tengah Dark Choco Cherry Brownies ini terlihat mencekung ke bawah atau mengempis. Itu wajar karena komposisi bahan tepung yang seharusnya menjadi struktur kue sangat sedikit. Apalagi lemak di resep ini menggunakan butter dan minyak sayur, sehingga ketika sudah berada di suhu ruang, browniesnya akan segera melunak. Belum lagi kalau coklatnya pakai yang jenis couverture, wuaaah enaaakkk tapi memang lunak yaa kuenya. Makanya akan lebih syedaaap kalau dimasukkan dulu ke kulkas supaya set … 🙂

Baca Juga:  Cara Membuat Apem Panggang Jawa Sederhana dan Aneka Tipsnya

Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Ferona

A Blogger, Lazy Gardener and Baking-Blues Baker ^_^

18 Comments

  • Makasi mba, ini mau bikin lagi buat hantaran hehe bakalan jd andalan ni. Biasanya suka males bikin brownies ? Mba ada instagram juga ga?

  • Bisa jadi karena memang gulanya dipangkas banyak, karena gula itu pengaruh ke permukaan browniesnya, Rin …

  • Halo mba seneng banget jalan jalan di blog ini resepnya enak semua, makaroni schotle jadi andalan kesukaan dirumah, kemarin coba dark choco cherry enak banget. Aku bikin 2 resep sekaligus gulanya aku kurangi jadi 200gram/ 1. Resep dan hasilnya seperti yang aku bayangkan coklat banget deh campur es cream enak banget. Tapi atasnya ga glosy apa karna gulanya aku pangkas banyak banget ya? Mohon pencerahannya makasi sebelumnya

  • gulanya dikurangi ya, jadi mempengaruhi kilatan di permukaan browniesnya. Kalau teksturnya gak lembek, hmmm semua komposisinya udah sama persis ga?

  • Gulanya aku kurangi sih mbak jd 100gr aj utk 1 loyang. Tp teksturnya juga ga lembek kyk puny mbak. Apa krn kelamaan di mixer?

  • Biasanya karena kocokan gula yang belum larut atau panas oven yang belum mencapai suhu tinggi. Atau komposisi gula yang dikurangi … 🙂

  • Mbak, aku barusan nyoba bikin ini. Tapi knp ya lapisan atasnya gak glossy kyk punya mbak?

  • Betul Srie… kalau di suhu ruang brownies ini akan jadi lembut sekali bahkan hampir leleh. Sebaiknya disimpan di kulkas saja supaya tidak terlalu lembek 🙂

  • mba ferona, aku sudah coba brownies dark choco cherry. Lapisan atasnya glossy n crunchy. Tapi kenapa agak pahit yach ( aku pakai coklat collata compaund ). teksturnya lembut bahkan terlalu lembut mba kalo di taro di luar ruangan.

  • Iya adonannya banyakan coklat lelehnya daripada tepungnya. Adonannya berbeda sekali dengan adonan brownies kukus … Udah bener kok 🙂

  • Adonannya jadi sticky banget ya mba? Dan bahkan sblm dicampur tepung pun sdh kental dan cukup berat, g se-ringan brokus. Apa itu udh bener ato ada yg salah ya? Hehehe..

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya