Membuat bolu gulung sepintas terlihat mudah, tapi ternyata tidak semudah itu, Rodolfo! Bahkan buat yang sudah cukup sering membuat bolu atau cake saja, masih bisa terpeleset saat membuat Bolu Gulung.
Hal yang paling sering kali menjadi kegagalan yang dikeluhkan adalah saat proses menggulung si bolu. Kulitnya lengket di kertas penggulungnya, permukaan kulit retak atau gulungan bolu yang tiba-tiba ambyar alias terbuka lagi.
Berikut ini adalah Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan saat membuat bolu gulung. Coba dicek, mungkin ada yang pernah mengalaminya ?
Kenapa kulit bolu gulung mengelupas dan menempel di kertas penggulungnya?
Penyebab kulit bolu gulung yang mengelupas lalu menempel di kertas penggulungnya ada beberapa hal:
- Waktu pemanggangan yang kurang lama, sehingga permukaan kue masih basah dan belum terlalu kokoh.
- Bolu terlalu cepat dibalikkan saat masih terlalu panas, sehingga bolu akan berkeringat dan akhirnya menempel pada kertas penggulungnya.
- Kertas penggulung yang kurang bagus, kurang licin sehingga membuat kulit bolu mudah menempel. Bila tidak bisa menemukan kertas baking yang licin dan glossy, lebih baik gunakan kain serbet yang bersih untuk menggulung bolu.
Kenapa kulit bolu gulung pecah saat digulung?
Kalau diatas disebutkan waktu panggang yang kurang lama membuat kulit bolu menjadi mudah menempel pada kertas penggulung, nah kalau terlalu lama memanggang pun bisa membuat masalah baru yaitu kulit bolu terlalu kering dan akhirnya pecah saat digulung.
Karena itu penting kita mengenali suhu oven kita dan menemukan durasi panggang yang tepat agar menghasilkan kulit bolu gulung yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering. Sebaiknya gunakan timer, agar bisa mengetahui waktu panggang yang tepat. Misalnya di percobaan pertama kita coba suhu 180 C selama 10 menit dan ternyata kulit bolu masih basah, maka coba tambah waktu 5 menit dan lihat hasilnya.
Mana yang benar, bolu digulung saat panas atau dingin?
Kalau isian bolu gulungmu adalah whipcream atau buttercream yang akan meleleh karena suhu panas, maka kamu harus tunggu bolu gulungmu menjadi dingin supaya isiannya tidak meleleh keluar dari dalam bolu gulungmu.
Kalau isian bolu gulung adalah selai yang tidak meleleh karena panas, bolu bisa digulung dalam keadaan agak hangat.
Jadi angin-anginkan dulu si bolu di atas wire rack agar tidak berkeringat yang menyebabkan kulit bolu jadi agak basah.
Bagaimana memastikan kondisi kulit bolu sudah bisa digulung?
Cara memastikannya adalah dengan memegang kulit bolu. Kulit bolu yang sudah bisa digulung akan terasa tebal dan ketika disentuh permukaannya tidak terlalu cekung. Selain itu kulit bolu juga tidak terasa lengket di jari yang menyentuhnya. Kalau masih terasa lengket, walau sudah terlihat kecoklatan, bolu tetap harus ditambah waktu panggangnya. Pindahkan loyang ke rak atas, sehingga permukaan bolu terpapar panas lebih banyak dan bisa mengeringkan kulit bolu.
Apakah bolu gulung harus dipanggang dengan api atas dan bawah bersamaan?
Kalau ovenmu tidak bisa memanggang dengan api atas dan bawah nyala bersamaan, maka coba panggang dengan api bawah dulu selama 15 menit, lalu lanjutkan dengan api atas selama 10 menit. Jika ovenmu tidak ada api atasnya, setelah 15 menit di rak bawah, pindahkan ke rak paling atas di ovenmu sehingga semakin dekat ke bagian atas oven. Tujuannya adalah supaya kulit bolu gulung bisa matang dan mengering tanpa pecah.
Apakah Membuat Bolu Gulung sebaiknya menggunakan Cake Emulsifier?
Cake Emulsifier membuat kocokan telur menjadi stabil dan mengikat bahan-bahan lain sehingga bisa menghasilkan cake yang dengan pori-pori yang halus. Dengan Cake Emulsifier, kita bahkan bisa langsung mencampur telur, gula dan bahan-bahan sekalian untuk dikocok bersamaan sampai kental (Metode All in One).
Bila kita menggunakan telur yang segar, cake emulsifier tidak terlalu dibutuhkan. Hanya saja kalau kalian skip Cake Emulsifier, sebaiknya lakukan pengocokan telur dan gula sampai kental pucat mengembang terlebih dahulu, baru masukkan bahan kering, aduk balik. Baru terakhir masukkan mentega/margarin leleh.
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.