Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Baking Zero Waste ? Bisa Gak Ya ?

Kalau kamu suka baking, kamu pasti tahu gimana serunya mencampur bahan-bahan, mencium aroma adonan yang dipanggang,dan mencicipi hasil kue buatan sendiri. Tapi di balik keseruan itu, ada satu hal yang sering kita gak pikirin yaitu banyaknya sampah yang dihasilkan. Kertas roti atau baking paper, plastik kemasan, wadah sekali pakai, sisa bahan yang nggak terpakai—tiba-tiba meja dapur jadi penuh limbah. Padahal, kegiatan se-fun ini bisa kok jadi lebih ramah lingkungan, tanpa mengurangi rasa atau kesenangan kita dalam baking. Yuk, kita bahas gimana caranya baking tanpa menghasilkan terlalu banyak sampah!

Baking Tanpa Banyak Sampah? Bisa Banget!

1. Mulai dari Belanja: Bawa Wadah Sendiri

Langkah awalnya sederhana: belanja bahan baking dengan lebih cermat. Kalau kamu tahu ada toko bulk (eceran) di dekat rumah, manfaatkan itu! Bawa toples atau wadah sendiri buat beli tepung, gula, kacang, atau bahkan cokelat chip. Nggak cuma mengurangi plastik, kamu juga bisa beli sesuai kebutuhan, jadi nggak ada bahan yang numpuk dan expired di dapur.

Kalau terpaksa belanja di supermarket, pilih kemasan besar yang lebih efisien (misalnya 1 kg gula daripada sachet kecil-kecil) dan kemasan yang bisa didaur ulang. Dan jangan lupa, reusable bag itu bukan buat gaya doang—tapi memang membantu banget!

2. Gunakan Alat yang Bisa Dipakai Berulang Kali

Lupakan loyang sekali pakai atau kertas cupcake yang langsung dibuang. Investasi kecil kayak loyang aluminium atau silikon, cetakan logam, atau bahkan silikon mat bisa mengurangi banyak sampah dalam jangka panjang. Paling enak lagi, alat-alat ini gampang dibersihkan dan tahan lama.

Untuk alas panggang, ganti kertas roti dengan silicone baking mat. Nggak nempel, nggak lengket, dan bisa dicuci pakai air sabun lalu dipakai lagi dan lagi. Satu mat bisa bertahan bertahun-tahun, loh! Kalau pun kamu gak bisa pakai baking mat yang berbahan silikon karena sedang manggang kue yang butuh panas dari alas loyang, sekarang juga ada baking paper reusable yang terbuat dari bahan seperti fiber yang bisa dipakai berulang kali dan bisa dibersihkan.

3. Kurangi Food Waste dengan Perencanaan

Punya resep yang butuh tiga putih telur tapi kamu nggak tahu putihnya mau dikemanain? Nah, di sinilah perencanaan penting. Cari resep lain yang bisa pakai bahan sisa—kayak meringue dari putih telur atau custard dari kuningnya. Bisa cari dengan keyword : resep kue putih telur atau resep kue kuning telur.

Atau kamu bisa kumpulkan sisa bahan kayak kulit jeruk, potongan apel, atau sisa pisang buat dijadikan infused water atau kompos. Nggak cuma zero waste, tapi juga kreatif!

4. Simpan dengan Cerdas

Baking sering kali bikin stok makanan berlebih—entah itu kue kering atau roti pisang yang terlalu banyak. Nah, biar nggak ujung-ujungnya dibuang, simpan dengan benar. Pakai toples kaca atau wadah stainless steel yang bisa ditutup rapat. Kalau bikin roti, bungkus dengan kain bersih (bukan plastik wrap!) dan simpan di tempat sejuk.

Kalau kamu memang doyan baking tapi nggak sanggup makan semuanya sendiri, bagikan aja! Tetangga, teman kerja, atau driver ojol pasti senang dikasih camilan homemade. Ini lebih baik daripada dibiarkan basi, terus dibuang.

5. Buat Sendiri, Hindari Kemasan

Beberapa bahan baking bisa kamu bikin sendiri. Contohnya: bikin buttermilk sendiri dengan campuran susu dan air lemon—nggak perlu beli karton yang susah didaur ulang. Kamu juga bisa bikin yogurt homemade sendiri untuk pengganti bahan sour cream yang biasanya digunakan untuk pembuatan cheese cake.

Selain lebih hemat, kamu jadi tahu pasti bahan apa yang masuk ke adonan. Lebih sehat juga, kan?

6. Kompos, Kompos, Kompos!

Kalau kamu punya sisa bahan organik kayak kulit telur, ampas kopi, atau sisa tepung yang tumpah ke meja, jangan langsung buang ke tempat sampah. Coba mulai bikin kompos sendiri. Nggak perlu kebun luas kok—komposter mini sekarang banyak dijual, bahkan ada yang bisa ditaruh di dapur. Hasilnya? Pupuk alami buat tanamanmu. Siapa tahu, kamu jadi hobi tanam-tanam juga.

7. Resep Sederhana, Bahan Minimalis

Coba biasakan pakai resep yang bahannya nggak ribet dan nggak banyak. Kadang kita suka overkill—pingin pakai lima jenis topping, tiga macam cokelat, dan dua macam tepung. Padahal, sering kali resep simpel justru hasilnya lebih enak. Semakin sedikit bahan, semakin kecil kemungkinan bahan tersisa dan jadi sampah.


Jadi, baking yang ramah lingkungan itu bukan soal jadi sempurna atau langsung zero waste. Ini soal bikin pilihan kecil yang lebih baik setiap kali kita ngaduk adonan. Mulai dari belanja sampai bersih-bersih dapur, semuanya bisa lebih bijak dan sadar. Karena selain bisa menikmati hasil baking yang enak, kita juga bisa merasa puas karena tahu nggak cuma ngasih makan diri sendiri—tapi juga bantu jaga bumi, sedikit demi sedikit.


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Luli

Cook. Bake. And Sleep.

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya