Apa itu Dessert atau Makanan Penutup ?

Seperti namanya, dessert atau makanan penutup memang disajikan sebagai penutup dari seluruh hidangan yang disajikan saat santap siang atau santap malam. Karena sifatnya adalah makanan terakhir, maka biasanya dessert itu bercita rasa manis. Kalau pun ada rasa gurihnya, tetap akan terasa manis.

Dessert adalah bagian yang menyenangkan dalam pengalaman makan. Dan karena penggemar makanan manis ini tidak hanya ingin menikmatinya sebagai hidangan penutup dari santapan utama, maka dessert ini juga disajikan sebagai hidangan tunggal atau pendamping saat menikmati minuman seperti kopi, teh atau lainnya.

Berdasarkan suhu saat disajikan, dessert dapat dibagi menjadi :

  • Cold Dessert
  • Frozen Dessert
  • Hot Dessert

Cold Dessert

Cold dessert disajikan dalam suhu ruang atau suhu dingin, contoh cold dessert adalah:

1. Custard

Custard sebagai saus | Valeria Boltneva – pexels

Custard dikenal sejak abad ke 14 di Inggris. Awalnya custard hanya dibuat dari kuning telur yang dikocok dengan susu dan garam, dikenal sebagai “Creme Bastard“. Kemudian di tahun 1837 ditemukan cara baru membuat custard yaitu dengan menambahkan tepung jagung sebagai bahan pengental. Sejak itu custard semakin populer dan sering digunakan sebagai bahan tambahan pada berbagai jenis makanan.

Custard adalah hidangan berbahan dasar susu dan telur yang dikentalkan diatas api. Bisa ditambahkan gula dan vanilla extract untuk menambah kelezatannya. Umumnya custard dimasak dengan teknik Au Bain Marie atau dipanaskan secara perlahan diatas api. Teknik khusus memasak custard ini menghasilkan tekstur kental yang lembut dan creamy dengan warna kuning pucat.

Sebagai dessert, selain gula dan vanilla extract, ada juga yang menambahkan krim kental, tepung terigu, maizena atau gelatin. Custard bisa dijadikan sebagai isian untuk kue, topping pie atau dalam bentuk puding dan tart. Selain dengan au bain marie, custard juga bisa dikukus atau dipanggang di dalam oven, seperti misalnya Caramel Custard dan Blancmange.

2. Cold Pudding

Cold Pudding | Jasmine Huang – unsplash

Sepintas Custard dan Pudding terlihat serupa. Tetapi Pudding atau cold pudding ini memiliki perbedaan dengan custard dalam hal bahan pembuatnya dan tekstur.

Walaupun sama-sama terbuat dari susu dan krim, tetapi pudding tidak selalu menggunakan telur seperti halnya custard. Kekentalan puding bisa diperoleh dari tepung atau bahan tambahan lainnya.

Perbedaan tekstur pun terasa nyata, dimana puding memiliki tekstur yang lebih beragam tergantung pada bahan pembuatnya. Tekstur puding bisa lebih lembut atau pun padat dan kenyal, sementara custard memiliki tekstur yang lebih kental dan padat dibandingkan puding.

Selain itu custard sering disajikan sebagai saus yang dituang diatas puding atau topping dan filling dari pies atau tart. Sementara puding bisa disajikan mandiri tanpa tambahan hidangan lainnya.

3. Choux Pastry

Choux Pastry atau kue soes | Cristina P – unsplash

Choux pastry dikenal juga sebagai Pate a choux adalah adonan khas Perancis yang dibuat dari mentega, susu, gula dan garam yang direbus lalu dimasukkan tepung terigu hingga menghasilkan adonan yang kalis. Setelah adonan hangat, baru masukkan telur dan diaduk rata. Adonan ini dimasukkan ke dalam piping bag dan disemprotkan diatas loyang kemudian dipanggang. Setelah matang, Choux pastry bisa diberi isian berupa pastry cream. Kita juga mengenal hidangan ini sebagai kue sus.

4. Jellies

Jelly | cats coming – pexels

Jellies adalah dessert yang teksturnya kenyal dan agak kaku. Bahan dasar jelly dapat menggunakan gelatin yang berasal dari tulang, agar-agar atau tepung konyaku yang berasal dari rumput laut.

5. Cake

Sepotong cake | Anthony Espinosa – unsplash

Cake untuk dessert bisa sangat beragam. Umumnya disajikan sebagai dessert adalah cakes yang ringan dengan tambahan krim. Namun bisa saja cake padat seperti butter cake atau brownies disajikan sebagai dessert, tentunya dengan porsi yang lebih mini agar tidak terlalu mengenyangkan.

Frozen Dessert

Frozen dessert | Spencer davis – pexels

Frozen dessert adalah hidangan penutup yang disajikan dalam keadaan beku. Frozen dessert dikenal sejak tahun 1533 dimana Catherine de Medici meninggalkan Italia menuju Paris untuk menikah dengan Duke of Orleans yang kemudian menjadi Henry II. Catherine de Medici membawa serta hidangan favoritnya ini ke Perancis dan menjadi populer di Perancis.

Untuk lengkapnya tentang Frozen Dessert, bisa dilihat di artikel Jenis-Jenis Frozen Dessert.

Hot Dessert

Hot dessert adalah hidangan penutup yang disajikan dengan suhu panas sekitar 40-50 C. Contoh dari Hot Dessert adalah antara lain:

1. Souffle

Souffle | Alison Pang – unsplash

Souffle dikenal sebagai hidangan yang teksturnya sangat ringan dan bentuknya mengembang secara dramatis ketika dipanggang. Tekstur souffle yang ringan dan mengembang ini didapat dengan mengocok putih telur sampai mengembang kaku.

Ketika baru dikeluarkan dari oven, souffle mengembang dan berukuran lebih besar. Souffle akan mengempis dalam 20-30 menit sejak dikeluarkan dari oven. Karena itu untuk penyajian yang terbaik, Souffle harus dihidangkan dalam keadaan panas sebelum mengempis.

2. Pancake dan Crepes

Pancake panas | Octavian Catana – unsplash

Walaupun bentuknya berbeda, tetapi adonan dasar pancake dan crepe sama-sama dari tepung terigu, gula dan garam yang ditambahkan susu, kocokan telur dan lemak. Keduanya paling enak disajikan saat masih hangat.

3. Hot Pudding

Bread Pudding | Amanda Lim – pexels

Selain puding yang disajikan dingin, ada pula puding yang disajikan hangat. Yang paling terkenal adalah Bread and Butter Pudding.

4. Fritters

Gorengan | Ira G – unsplash

Fritters dalam bahasa sederhana kita adalah gorengan. Fritters dalam dessert biasanya menggunakan pisang, nenas atau pun apel. Dikenal sebagai Banana fritters, pineaple fritters dan apple fritters. Namun tentunya kreativitas tidak menghalangi untuk membuat variasi gorengan lainnya yang cocok sebagai hidangan penutup.

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya