Apa Itu Soft Peak? Ini Arti & Perbedaannya dengan Hard Peak

Buat kalian yang memiliki hobi baking, pasti tahu arti kata dari soft peak. Tetapi, tenang saja, bagi kalian yang nggak tahu artinya, disini akan kita bahas mengenai soft peak yang berkaitan mengenai bagaimana cara kita mengocok putih telur dalam sebuah adonan. Artikel ini cocok kalian baca sebelum membuat kue maupun dessert juga, lho. 

Jadi soft peak artinya, apa sih? Yuk, tunggu apa lagi? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Soft Peak dalam Istilah Baking, Apa Artinya?

Visual Soft Peak yang Mengkilat dalam Baking | @thezestykatbakery - Instagram
Visual Soft Peak yang Mengkilat dalam Baking | @thezestykatbakery – Instagram

Nah sebelum masuk ke istilah soft peak, kita mesti tahu dulu tips mengocok putih telur agar bisa mengembang sempurna, baik nanti soft peak maupun kocok kaku. Saat mengocok putih telur harus berhati-hati, jangan sampai ada kuning telur yang tercampur atau ada sisa lemak atau kotoran yang tertinggal pada wadah untuk mengocok putih telur.

Untuk menjaga kocokan putih telur lebih stabil dan halus, kita bisa menambahkan sedikit air jeruk lemon atau air jeruk nipis kedalam kocokan. Maksimal sekitar 1 sendok teh. Dan bila kita menambahkan gula, maka masukkan secara bertahap, jangan sekaligus ditumpahkan ya.

Baca Juga:  Cupcake dan Muffin, Bedanya Apa ya? Yuk, Cari Tahu!

Ternyata penting untuk kita mengetahui terminologi atau istilah dalam dunia baking, karena hal ini akan membantu dalam keberhasilan pembuatan adonan yang telah dibuat sehingga menjadi hasil kue menjadi bisa sukses sesuai ekspektasi. Mungkin, sebagian dari kalian pasti pernah membaca resep yang menyuruh untuk melakukan perintah seperti “kocok adonan hingga kaku”. 

Nah, apabila menemukan perintah seperti itu dan kalian mengocok putih telur atau krim menjadi soft peak (puncak yang lembut), maka kemungkinan besar kue yang kalian panggang akan menjadi lebih padat karena tidak mengikuti petunjuknya dengan baik. 

Soft Peak artinya tahap pengocokan putih telur hingga berbuih dalam jangka waktu tertentu dan adonan soft peak akan terlihat bervolume, mengeluarkan busa, mulai mengental, menjadi halus bersamaan. Ketika dirasa sudah cukup melakukan pengocokan, kamu hanya perlu mengangkat mixer dan dapat dilihat puncaknya akan memiliki tekstur lunak kemudian akan menggulung ke bawah seperti meleleh kembali. 

Perbedaan Soft Peak dan Hard Peak

Perbedaan Soft and Hard Peak | @getbuttonedup - Instagram
Perbedaan Soft and Hard Peak | @getbuttonedup – Instagram

Kalau kalian bingung dengan perbedaan soft peak dan hard peak, perhatikan perintah ini. Soft Peak artinya dalam sebuah resep yakni “kocok hingga mengembang”. Sementara itu, “kocok hingga kaku” adalah kalimat yang mengutarakan kamu harus menggunakan teknik hard peak dalam baking.

Baca Juga:  Perbedaan Tepung Roti dan Tepung Panir

Dapat disimpulkan bahwa, soft peak artinya kocok mengembang, dan hard peak adalah kocok kaku. Soft peak artinya melakukan tahapan mengocok adonan putih telur atau krim hingga teksturnya seperti foam lembut. Biasanya, soft peak sering disebut sebagai “puncak tumpul” karena sewaktu kocokan mixer diangkat, adonan tersebut akan membentuk puncak tumpul yang mudah jatuh.

Hard peak atau “puncak kaku” memiliki makna lain yakni sebuah tahapan mengocok adonan putih telur atau krim sampai teksturnya benar-benar kaku dan apabila kamu mengangkat mangkuknya, adonan tersebut tidak akan tumpah.

Perbedaan keduanya, hanya pada durasi, semakin lama kalian mengocok sebuah adonan, maka akan semakin kaku tekstur yang telah dibuat. Oleh karenanya, jangan sampai salah membaca resep ya!

Ciri-Ciri Adonan Kita Tergolong Soft Peak

Ciri-Ciri Adonan Soft Peak | @bentosuf - Instagram
Ciri-Ciri Adonan Soft Peak | @bentosuf – Instagram

Soft Peak artinya memiliki ciri-ciri putih telur telah mengembang dan memiliki tekstur lembut seperti krim. Warna yang dimiliki soft peak artinya putih bersih dan terlihat mengkilap. Biasanya, untuk melakukan tes apakah putih telur telah menjadi soft peak atau belum adalah dengan mengangkat pengocok mixer yang kalian gunakan. Kemudian cek apakah adonannya membentuk kerucut tumpul dan apabila kalian mengangkat wadahnya, adonan tidak akan tumpah.

Baca Juga:  5 Perbedaan Waffle dan Pancake

Kalian juga harus memperhatikan bahwa putih telur yang dikocok secara sempurna, tidak akan memiliki bagian cair. Karena kalau sampai ada cairan di dasar wadah, berarti kalian sudah over-mix dalam mengocok putih telur. Namun, apabila kalian menemukan cairan mengendap di bawah adonan, buang saja cairan tersebut dan kalian bisa melanjutkan mengaduk adonan putih telur ke dalam adonan.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai soft peak yang dapat menambah wawasan kalian dalam dunia baking. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya