Rekomendasi Perlengkapan Penting Baking Beginners

Di awal karir (ciee…) sebagai baking-beginner, aku hanya memiliki oven tangkring jadul, mixer philips jadul dan timbangan kue analog yang sering salah menakar bahan kue. Lambat laun aku bisa mengganti peralatan perang eh bakingku dengan perlengkapan yang lebih memadai.

Kunci dalam membeli peralatan baking adalah belilah sesuai kebutuhan. Kalau memang baru belajar, mungkin ndak perlu napsu pengen beli mixer Kitchenaid yang harganya diatas 5 juta rupiah. Hand mixer biasa sudah memenuhi kebutuhan dalam membuat kue untuk pemula.

Sebagai contoh, setelah mixer philips jadulku semakin renta dan lambat dalam membuat kocokan telur mengembang, aku memutuskan untuk beralih ke hand-mixer Miyako.

Aku memilih Miyako, selain harganya tidak terlalu mahal juga karena menurut pengamatanku bowlnya Miyako ini yang paling besar dibanding hand-mixer lainnya. Jadi kalau dipakai untuk mengocok … emmph, 10 telur masih cukup walau sudah hampir meluap juga siiyy … 😀

Untuk oven demikian pula adanya. Bermula dari Oven Tangkring, Oven listrik, oven gas yang bergabung dengan kompor dan akhirnya ke oven gas berkapasitas besar. Semuanya bertahap, seiring dengan kebutuhan dan kemampuan kita yang semakin bertambah.

Baca Juga:  3 Cara Membuat Karamel Sederhana Beserta Tips Anti Gosongnya

Peralatan juga bisa diupgrade terutama bila kita serius menjalani usaha pembuatan dan penjualan kue, sehingga kita perlu menambah kapasitas oven misalnya.

Berikut akan aku sampaikan dalam beberapa artikel, perlengkapan yang sebaiknya dimiliki untuk memudahkan kita-kita para newbie in the kitchen belajar membuat kue. Silakan dicermati dan diatur apa yang sebaiknya dimiliki terlebih dahulu.

Untuk membantu, berikut check list peralatan yang wajib dimiliki untuk Baking Beginners:

  1. Oven, pilihan oven ada berbagai macam, yang ekonomis seperti oven tangkring, yang praktis seperti oven listrik dan oven gas yang beraneka ragam. Beli sesuai kebutuhan dan yang paling penting kemampuan kantong hehehe.
  2. Kukusan atau klakat, ini pilihan bagi yang ingin memulai dengan kue-kue yang dikukus
  3. Mixer dan alat pengaduk manual seperti Whisk.
  4. Timbangan digital sebaiknya, bisa baca penjelasannya di sini.
  5. Sendok pengukur dan gelas atau cup pengukur. Banyak resep yang masih mencantumkan ukuran 1 sendok teh garam atau 1 cup tepung terigu. Kecuali kalau mau melakukan konversi ke gram terlebih dahulu, bisa saja tidak memiliki alat ini. Sebaiknya tidak menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena ukurannya tidak presisi. Baking itu perkara ukur mengukurnya memang lebih menuntut keakuratan ketimbang masak memasak.
  6. Pengayak tepung, banyak cake kurang mulus jadinya hanya karena perkara kita tidak mengayak tepung dengan benar.
  7. Rak pendingin kue, atau cooling rack. Ini sangat bermanfaat untuk mendinginkan cake agar bagian bawah cake tidak basah karena uap panas yang nempel di alasnya. Tapi kalau belum punya, bisa juga meletakkan cake di atas serbet kain yang bersih. Paling tidak uap panas akan diserap oleh serbet jadi bagian bawah cake tidak basah banget.
  8. Sarung tangan oven atau kitchen gloves. Bisa sih pakai serbet saja. Tapi kalau punya oven gas yang agak dalam, lebih nyaman menarik oven panas dari dalam dengan tangan terbungkus kitchen gloves yang tebal dan agak panjang. Kecuali kamu memang memiliki tangan handal sekuat baja hehehe …
Baca Juga:  Cara Mudah Melelehkan Coklat Batang
By Ferona

A Blogger, Lazy Gardener and Baking-Blues Baker ^_^

36 Comments

  • saya suka sekali website ini… banyak info yang selama saya cari ada di sini. secara tiba2, tidak tahu teripisrasi dari mana, saya jadi pengen banget punya bisnis kue, walaupun saya skrang sudah punya pekerjaan tetap dan saat ini sedang study S2, sepertinya keren juga punya usaha sampingan. dan passion saya spertinya di kuliner….secaraaa saya tukang makan… hehehe….

    so kesimpulannya web ini sangat membantu bagi saya untuk merintis … (ciee) bisnis ini …. mudah2an barokah … dan sukse selalu tuk mba ferona. di tunggu lagi tips2 berikutnya …. 🙂

  • Kendala otang itu memang sering kali panas tidak rata. Yang listrik memang terbentur dengan kapasitasnya. Tinggal Andine saja yang mempertimbangkan kebutuhan Andine sendiri. Otang pakai kompor gas, bisa banget. Aku juga pakai kompor gas untuk otangku dulu. Andine sudah baca tulisanku tentang Otang?

  • hallo mba Ferona..saya Andine, tinggal di lombok.. mba makasih uda jd mentor scara ga langsung niihh buat saya yg newbie.. bermanfaat sekali semua infonya.. nanya ya..kalo pake otang bisa tak pake kompor gas. ? selalu ngga stabil panasnya, padahal sebisa mungkin saya letakkan di tengah buletan bawahnya (dibantu alas rak bulat untuk menyangga biar ga oleng).. saya punya warisan mama, merk hock..pake belajar lumayan..buat bikin nastar dan brownies.. naah kalo misal saya beralih ke oven listrik, bukannya kapasitasnya ga sebesar otang hock ya mba? bikin kue kering ga bisa masuk banyak2 sekali panggang? mohon pencerahan..pengen punya yg listrik mengingat praktisnya.. ^^

  • wah….makasih recomendasinya neh….
    lg bingung cari mixer, maklum pemula

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya

Discover more from Cakefever.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading