Benarkah Garam Juga Punya Fungsi untuk Membuat Es Krim?

Mungkin Anda pernah menemui penjual es krim yang bisa tetap menjual es krim dalam keadaan beku padahal tidak menggunakan freezer. Hmm… Kok bisa, ya? Ternyata, hal tersebut dapat terjadi karena di bawah dan di sekeliling wadah tersebut terdapat es batu yang sudah diberi garam sehingga adonan es krimnya bisa membeku dan terjaga dinginnya. Lalu, apakah fungsi garam dalam pembuatan es krim? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel Cakefever di bawah ini!

Fungsi Garam dalam Pembuatan Es Krim

Jadi, kenapa sih, kita butuh es batu saat membuat es krim? Seperti yang kita ketahui, bahwa cairan dapat membeku pada suhu 0 derajat celcius. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada es krim karena terdapat penambahan gula dan lemak pada adonannya sehingga mengganggu pembentukan kristal es. Oleh karenanya, es krim harus dibekukan pada suhu kurang dari 0 derajat celcius. 

Alternatif untuk membekukan es krim selain menggunakan freezer adalah dengan menambahkan garam pada es batu. Garam dan es batu merupakan kombinasi yang cocok sebagai salah satu cara praktis dalam pembuatan es krim yang sederhana. Cukup mudah dan cepat karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja dibanding dengan menggunakan freezer.

Baca Juga:  Kenali Perbedaan Dasar Sponge Cake dan Butter Cake

Kira-kira, apakah fungsi garam dalam pembuatan es krim? Fungsi garam dalam pembuatan es krim adalah untuk menurunkan titik beku pada es batu. Jadi, es krim dapat lebih cepat membeku dan membentuk kristal es. Jika tidak, bongkahan es batu justru akan mencair karena menyerap panas di sekelilingnya. Hal tersebut dikarenakan garam memiliki sifat hidrofilik yang mampu mengikat molekul air, sehingga mampu membuat es krim tetap membeku. 

Garam (sumber: Pexels)
Garam (sumber: Pexels)

Ketika garam ditaburkan di atas es batu, kestabilan partikel-partikel air dalam fase padat atau es menjadi terganggu sehingga menyebabkan es batu akan berlubang. Hal ini terjadi akibat partikel-partikel es yang berada di permukaan memisahkan diri dari gaya tarik partikel es yang terletak di samping dan di bawahnya. Partikel yang berhasil memisahkan diri tersebut kemudian beralih menjadi fase cair. 

Penambahan garam tersebut menyebabkan es mengalami peleburan tanpa mengalami penambahan panas. Jadi, walaupun berbentuk cair, suhunya tetap sama seperti es yang masih dalam keadaan beku sehingga garam dapat menurunkan titik lebur air karena es dapat melebur dibawah titik lebur normalnya yakni 0 derajat celcius.

Baca Juga:  Apa Itu Soft Peak? Ini Arti & Perbedaannya dengan Hard Peak

Jenis garam yang umum digunakan untuk membuat es krim yakni garam kasar atau garam batu. Walau begitu, Anda bisa menggunakan garam meja atau garam dapur biasa. Konon, metode pembekuan ini juga digunakan dalam pembuatan es goyang, lho!

Cara Membuat Es Krim Sederhana dengan Garam dan Es Batu

Setelah memahami fungsi garam dalam pembuatan es krim, Anda perlu mengetahui cara membuat es krim mudah hanya dengan garam dan es batu saja. Proses membuat es krim tanpa mesin ini juga tidak membutuhkan banyak bahan, lho. Yuk, simak bagaimana cara membuat es krim dengan garam dan es batu berikut ini!

Bahan dan alat:

  • ¼ gelas susu cair
  • ¼ gelas krim half and half
  • ¼ sdt ekstrak vanila
  • 1 cangkir es batu
  • 3 sdm garam batu
  • 1 plastik ziplock ukuran 1 kg
  • 1 tas pembeku ziplock plastik ukuran galon

Cara membuat:

  1. Campurkan susu cair, krim half and half, dan ekstrak vanila dalam kantong plastik ziplock ukuran 1 kg lalu tutup dengan rapat.
  2. Masukkan satu sendok es batu, garam batu, dan kantong yang berisi campuran krim susu tadi ke dalam tas pembeku ziplock, tutup rapat.
  3. Kocok tas plastik ziplock selama kurang lebih 5-10 menit kemudian cek kekentalan es krim.
  4. Apabila kekentalan es krim sudah dirasa pas, maka es krim siap disajikan.
Baca Juga:  Aneka Tips Sederhana Agar Kue Bolu Lembut dan Mengembang

Nah, itu tadi penjelasan bagaimana fungsi garam dalam pembuatan es krim, beserta cara sederhana membuat es krim menggunakan garam dan es batu. Semoga tulisan kali ini bisa menjawab pertanyaan Anda, ya. Selamat bereksperimen!

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya