Sebelumnya aku tidak pernah membuat kue yang dikukus selain Macaroni Schotel (itu kue juga gak ya?). Gara-gara baca di Milis NCC lagi sliweran resep dan laporan teman-teman yang membuat Brownies Kukus Keju ala Mbak Nia Radincake, diriku pun jadi terprovokasi ingin mencoba membuat Brownies Kukus Keju ini. Karena menurut teman-teman yang sudah mencoba membuat brownies kukus keju ini,teksturnya lembut dan rasa kejunya gurih membelai lidah … #sampengences
Yuk mari dicoba resep Brownies Kukus Keju ini.
Resep Brownies Kukus Keju:
Bahan-Bahan Brownies:
Bahan A
2 butir kuning telur
2 butir telur utuh
100 gram gula pasir
1/2 sdt vanilla extract
1/2 sdm emulsifier (Opsional)
1/2 sdt garam
Bahan B – aduk rata
75 gram tepung terigu protein sedang
25 gram susu bubuk
20 gram maizena
1/2 sdt baking powder
Bahan C – lelehkan
25 gram butter
85 ml minyak sayur
Bahan D
50 gram keju cheddar, potong dadu (taburi terigu 1 sdm supaya kejunya tidak tenggelam di adonan)
Cara membuat Brownies Kukus Keju
- Panaskan kukusan. Olesi alas loyang 30x10x4 cm dengan minyak atau butter lalu pasang kertas roti dan oles lagi. Dinding loyang tidak perlu dioles.
- Kocok Bahan A (kecuali garam) hingga kental berjejak, tambahkan garam, kocok lagi sebentar.
- Ayakkan Bahan B ke Bahan A.
- Taburkan Bahan D, lalu aduk rata. (Keju diaduk bersama bahan kering supaya tidak mudah tenggelam. Pastikan keju terbalut tepung)
- Tuangkan Bahan C ke adonan, aduk hingga benar-benar rata.
- Tuang ke loyang lalu masukkan ke dalam kukusan yang telah berasap.
- Kukus dengan api yang tidak terlalu besar selama kurang lebih 40-45 menit.
- Setelah matang, oles dengan mentega kocok atau buttercream lalu parutkan keju di atasnya.
Sebagai penyuka brownies, Brownies Kukus Keju ini menurutku bukanlah brownies yang sesungguhnya. Karena warnanya kuning, harusnya namanya Yellowies!! #Garingkriuk.
Kue Brownies kukus ini yang jelas ini teksturnya yang tidak padat dan rasa kejunya hanya semriwing. Tapi walaupun semriwing, rasa brownies ini tetap enak dan dengan cepat ludes dilahap teman-temanku di kantor … hahaha.
Yang rada repot di pembuatan brownies kukus keju ini adalah membuat keju yang dipotong dadu bisa melayang-layang di sekujur kue. Ini sama repotnya dengan membuat dried fruit tidak tenggelam di adonan fruit cake ketika sedang dipanggang.
Trik melapisi keju dengan tepung tidak sepenuhnya berhasil ketika aku coba. Artinya masih lebih banyak keju yang tenggelam daripada yang melayang-layang. Untuk percobaan berikutnya, aku mau parut saja kejunya dan porsinya dibanyakin supaya lebih ‘ngeju’. Kalau yang sekarang, rasa kejunya yaa begitulah.. semriwing kata orang Perancis, hihihi.
Supaya permukaan brownies kukus rata dan tidak bergelombang, pada saat pengukusan jangan pakai api besar. Jadi didihkan air di kukusan kosong dengan api besar, kecilkan api lalu baru masukkan loyang.
Supaya permukaannya tidak berlubang-lubang, lapisi tutup dandang dengan serbet tebal supaya air tidak menetes ke permukaan browniesnya. Ini bikin berlubang yang tidak cantik. Kalau lubang-lubang sedikit seperti fotoku di atas ya dimaapin aja yaa … 🙂 nanti ditutupin pakai buttercream dan keju juga gak kliatan kok 😀
Untuk mengurangi lubang-lubang di bagian dalam brownies, sebelum dikukus, banting pelan loyangnya agar udara di dalam adonan bisa keluar. Udara di dalam adonan ini niy yang juga sering jadi biang kerok lubang-lubang di bagian dalam kue.
Selamat mencoba 🙂
Discover more from Cakefever.com
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
Brownies kukus kalau sudah masuk kulkas, sebaiknya kalau mau dimakan lagi dikukus dulu terlebih dahulu supaya jadi lembut dan moist lagi.
Halo mbak, saya penggemar blog nya mbak nihh, saya mau tny, apa browkus bisa dimasukkan ke dlm kulkas misal jika tdk habis dimakan?
Soalnya kmrn pas bikin browkus stlh dimasukin kulkas kok jadi bantet dan keras ? Apa mmg gitu karakter browkus ? Ato ada yg salah dgn bahan2ku.
Thx buat info nya
oke mba Fer, terima kasih sarannya!
Tampaknya kuemu tidak terkukus dengan rata, Sis. Kalau seluruh bagian kue mendapat panas dan uap air yang sama, harusnya tidak ada bagian yang amblas. Coba dibuat lagi tapi pastikan semua bagian kukusan terutup rata tidak ada bagian yang celahnya terbuka.
halo mbak Ferona, aku uda coba kuenya, enak!! cm pas keluarin kue ini dari kukusan, stgh bagian kue agak amblas dan stgh lagi tetap mengembang, knapa bisa bgitu ya mba? kukusanku pake kukusan nasi biasa dengan tutup yang besar namun tidak fully nutupin sluruh kukusan karena ukuran tutup lebih besar, jdi ada space sedikit yg ‘nganga’ antara dasar kukusan dan tutup. apa itu penyebabnya atau ada sebab lain bisa gitu mba? thank you.
Kue terasa kering bisa jadi karena overbaked (suhu terlalu panas atau terlalu lama dipanggang) … dugaan lainnya ada di komposisi resepnya, Ri … Cake yang resepnya aku coba di blog ini, rata2 menghasilkan cake yang moist … mungkin Fakhri bisa coba untuk menggunakan butter untuk bisa tahu perbedaannya…
Mbak aku beginner banget nih. Mau tanya kenapa ya kalo aku bikin kue, hasilnya kering gitu gak soft gak lembut tapi beremah gitu teksturnya. Padahal Takaran bahan, cara bikin, suhu dan waktu ngoven udah sesuai resep. Cuma satu nih, untuk resep2 yg pake butter selalu aku ganti pake margarin dan penggunaannya 100%. Gak 1:1 antara margarin dg butter. Itu ngaruh gak sih???
Belum pernah bikin Rainbow Cake, Nun 😀
mba,aku pengen juga minta resep rainbow cake dong lengkap sama resep butter creamnya. resep kue mba enak2,,,
🙂 mksh,,,
aku belum pernah ngocok telur gula pakai blender 😀 yang penting kocokan telurnya bisa mengembang sempurna sih … Aku pernah lihat memang yang ngocok telur pakai food processor … kalau brownies kukus keju ini, supaya browniesnya mengembang sempurna, kocokan telur+gulanya wajib putih mengembang. Jadi kayaknya sih harus pakai mixer ya?
Butter ganti margarin, takarannya sama..
slm kenal mba,sy ingin sekali mencoba resep ini pst enak,mau tanya,mengocok telur+gula hrs dgn mixer?bisa pake blender kan?ga hrs mengembang kah wkt mengocok?trus klw butter di ganti dgn blue band takarannya sm kan?trima ksh
Meses ditabur, tutup dengan sisa adonan, lalu dikukus 🙂 udah bener kok Ta …
wealah mbaa,,,,harusnya dr kmren2 aku baca artikel ini sblum praktek brownis kukus.alhasil,3x aku bkin browkus, lubang2nya buanyak tenan,,,malah yg terakhir ada “goa”nya gitu di bagian dlm browniesnya,,,aku smpe bingung knapa,,,udh gitu permukaannya pada bergelombang pula.weleh2,,,oia Mba,jd klo mw ditaburi meses di tengahnya, mesesnya dikukus dlu bntar, baru ditutup sama sisa adonan ya???klo aku seringnya, ketika meses ditabur, sisa adonan pun aku lgsg masukin,,,
Terima kasih atas resepnya… sangat bermanfaat sekali bagi kami yg lagi belajar membuat kue..
Dinding jangan dioles yaa …
Terigu protein rendah juga bisa dipakai untuk cake atau brownies kok. Apakah Yetty pakai api besar untuk mengukus? Kalau api terlalu besar, adonan akan cepat mengembang lalu nantinya akan amblas …
Bisa.. mentega leleh yaa …
Ovalet, tbm, dll
Halo Agung … mamaciy reviewnya … aku coba jawab yaah
1. Ini soal selera yaa … Makanya ada potongan keju dadu di dalamnya untuk memperkuat rasa kejunya. Kalo kejunya ini diskip, rasa brownies kukusnya ya rasa bolu vanila kukus biasa gituh ..
2. Nah loh, browkusku tidak keras loh walau didiamkan dua hari. Kalaupun aku simpan di kulkas, maka yang terjadi adalah browkus menjadi rada kering dan itu kan memang kebiasaannya si kulkas. Kalaupun dia kering, cukup dikukus ulang maka moistnya di browkus keju ini kembali lagi … Apakah Agung pakai margarine sebagai pengganti butter di resep ini? Kalau pakai margarin, dia memang akan mengeras …
3. Mungkin api kukusan terlalu besar. Kalau permukaan bopeng-bopeng itu maksute berlubang atau bergelombang? Kalau lubangnya seperti gambar yang baru aku tambahkan di atas, itu wajar saja. Dengan membanting loyang (pelan-pelan ya jangan sampai tumpah) maka udara yang terperangkap di adonan bisa keluar dan lubangnya bisa berkurang. Tapi klo lubangnya lebih besar, pertanyaanku apakah tutup kukusan sudah dilapis kain? karena biasanya lubang juga terjadi karena ketetesan air …
hai mbak, numpang komen lg nih. mohon maaf ya kalo kurang berkenan 🙂 . saya uda nyoba resepnya, review dr saya:
1. saya setuju sama mbak, kalo rasa kuenya kurang tegas. kaya’ stgh2 gitu. Mgkn kalo pake cream cheese bs lbh ngeju kali ya 🙂
2. stlh saya diamkan semalem, kuenya jadi kueraass banget mbak. padahal kalo brownies am**da didiemin berapa malem juga gak mengeras. Ada pendapat?
3. brownies bikinan saya menggembung ditengah, permukaan bopeng2. suka ngiri kalo ngliat brownies yg datar & mulus. Ada saran kah?
Maaf kalo komennya kebanyakan, pokoknya terus berjuang ampe dapet brownies yg enak! hehe 🙂
emulfiser itu apa ya?
Belum pernah, Gung. Tapi aku pernah bikin browkus yang pakai putih telur saja http://www.cakefever.com/brownies-kukus-putih-telur/ … teksturnya halus dan lebih ringan tidak sepadat dengan telur utuh. Jadi dugaanku kalau memisahkan telur lalu dikocok, kemungkinan bisa meringankan kepadatan si browkus itu … Kalau Agung praktek dan eksperimen, please share yaaa 😉
mbak, ktk bikin brownies kukus, pernah nggak nyoba kocokan putih telurnya dipisah (kaya’ bikin sponge cake), dicampurnya belakangan?
kira2 hasilnya apa brownies lebih lembut, ato sama aja, ato ngga ada efeknya ya?
tengkyu 😉
Klo minyak sayur d ganti mentega bisa gak mba?? Thanks
Hallo Mbak nibrung lagi nich ….
Bbrp waktu yl aq bikin, pd saat pengukusan berlangsung terlihat dari kaca klakat kue memumbung tinggi,tp seteleh matang (ttp klakat dibuka)kue jadi amblas alias turun (tp nggak bantat sih), kenapa ya Mbak. Apakah krn aq menggunakan terigu protein rendah, atau meizena aq ganti dengan custard. Tp memang dinding loyang aq oles jg dengan margarine, ternyata tidak perlu ya.
Thx Mbak seblmnya atas responnya n selamat menunaikan ibadah puasa.
hai Lisa … hehehe selamat ya sudah bisa bikin browkusnya manjat dinding loyang 😉
Hai mbak, salam kenal. Udah beberapa kali aku bkn bronkus keju pake resep yg sama, tp selalu pake tbm. Akhirnya pagi ini nyoba ga pake tbm (gatelnya udah dr semalem sih :p); dan berhasiiiil. Trus sebelumnya kalo bikin sll bantet (baru tau kl bantet *tepok jidat) ternyata krn kegedean api dan bag dinding loyang aku semir pake mentega, kebleset trus deh jdnya. Makasih ya mbaaak…
TQ ya mba Fero..tar ak coba tanpa emulsifier jg deh..
Aku sebenarnya tak pernah lagi menggunakan emulsifier Lin … jadi tidak terlalu paham juga soal emulsifier ini. Yang pasti, emulsifier atau bahan pengembang apapun kalau sudah expired, pastilah tidak bisa berfungsi sempurna dan ada perubahan rasa.
Tanpa emulsifier, browniesnya tetap lembut kok… walau mungkin yaa tidak sehalus tekstur kue tanpa emulsifier .. 🙂
Itu makenya sih ngikutin resep mba.. Pdhl uda dikurang2in.. Klo 1/2 sdm unt kue uk 20×20 kebanyakan ga ya mba? Apa ngocoknya yg krg rata? Ada yg pait,ada yg ngga soalnya mba. Trus emulsifier itu mang rata2 ga ada expired nya ya mba?
Emulsifier klo kebanyakan memang suka ninggalin rasa pahit … rasanya sih kalo yang aku buat gak ada rasa pahitnya Lin ..
Tanpa emulsifier, kue yang pake metode kocok telur + gula, umumnya gak bisa ngantri …
Mba fe, aku sdh coba ni..tp rasanya aga pait2 gt ya? Krn emulsifier itu kah? Klo ga pake emulsifier, bs antri ga nunggu adonannya? Kukusanku kecil, jd pake loyang kecil2 ngukusnya.Tq
diganti terigu saja … tapi akan ada beda tekstur sedikit …
klo gak ada tepung Maizena nya gimana?
apa ada pengganti nya? Krn,Maizena di kampung q jarang banget
Kenapa mau ditambah cream cheese mba? Supaya lebih cheesy kah?
Klo aku mungkin akan membuat cream cheese frosting utk topping browkusnya, jadi rasa cream cheesenya benar2 terasa.
Ketan Hitam memang rada berpasir gitu kalo dimakan, tidak halus seperti cake dengan terigu. Buat penggemar ketan hitam, tekstur berpasirnya itu yang gurih2 enak gimana gituuu … 🙂
sy sdh buat niee kukus keju…di loyang kotak uk 22cm..tp knp ga ngemabang ya…tp tetep rasanya enak hehehe….
mbak. . . Kok kue bolu kukus ketan hitam nya, saat ku makan, kyak ada ampas nya ya? Jd gk enak bgt. . . Tapi tetp moist. Kenapa ya mbak? Ap krna tepung ketan hitam nya kualitas nya gk bgus ya?
Assalamu’alaikum
Mbak, salam kenal yah
Blog nya bagus banget
Betah lihat2nya 🙂
Izin utk nyobain yah
*padahal dah bikin, baru izin 🙂
Karena anakku suka banget sama keju dan kebetulan dia ndak boleh makan coklat
Akhirnya membulatkan tekad utk bikin brownies kukus keju ini
Udah nyoba 2x, sip mantab. Kue ini jadi favorit anakku. Kalo komentar anakku, “Unda…aku ndak bisa berhenti makan” 😀
Mbak, kalo aku tambahin mau tambahin cream cheese bisa ndak yah? Kalo bisa cara modif-nya gimana?
Makasih banyak yah Mbak
Biasanya tenggelam ya Fee? Aku belum pernah naburi almond/kenari. Tapi harus si kacang sudah dipanggang dulu ya karena gak akan matang hanya dengan dikukus. Taburinya di akhir waktu kukus saja klo takut tenggelam … Atau ya ntar klo sudah matang, kuenya harus dioles mentega dulu sedikit supaya kacangnya bisa lengket… kurang lebih mirip seperti aku kasih topping keju parut…
Mungkin ada share dari temen2 yang lain, secara aku sendiri belum pernah naburi kacang sbg topping pada saat mau mengukus …
resepnya dari cakefaver
pernah bikin ini, enaaak
Mau nyoba aahhh,kali aja lngsung berhasil kyknya yummy bgt!!
Pengen nyobaaaaaaa…..
hai mbak…
ak mau tanya ni,kalo bikin brownies kukus aku pengen atasnya ditaburin almond/kenari gitu, nah naburinnya ke atas adonan gimana supaya pas udah mateng ga tenggelem almondnya itu. makasihhhhhhhh….
keju parut maksudnya untuk isian kan? gak perlu dikasih tepung
mbaaa cantiiik.. aku gentayangan lagi yah heheh.. itu kalo si keju di parut tetep di kasih terigu juga..? brp banyak mba..? makaciii ^_^
ijin share resepny mba, dan sudah dicoba… berhasil…
seneng deh. hasilny sudah kuposting di blogku… main2 ya mba walo masih amatiran…..
wah rasanya enak banget soalnya kemarin aku habis coba:)
sama
makasih resepnya ya mbak.. kalau berkenan main ke blog ku juga. baru buat blog untuk berbagi juga nih hihihi
mba, emulsifier itu sama dengan SP gak? thanks
Mbak mau nanya..
Tempat kursus kue di Pekanbaru ada gak? klo ada dimana tempatnya?
aq kmaren abs bkn brownies kukus kok dalem’y msh basah ya tp rasa’y ya lumayan klu buat pemula.padahal ngukus’y da lama bgt….
Airnya dipake buat ngukus yaaa… ayo gampang kok bikinnya…
hUfftt mba’
ko ga pake air yo mba . .
hadUhh makLum anak sekolAhaN . .
pgeN biSa bikin tapi gga ngertii . .
ntar mau coba ahh
Waah bantet? Apakah kejunya pada ngendap semua di bawah yaa? Karena kalau browniesnya lembuuut kayak spons, harusnya ndak bantet yaaa… dicoba lagi yaa Thaa… tetap semangat!
Mbaaaaaaa…aq baru selesai buat resepnya tapi alhasil bantet 🙁
Tp rasa cakenya leeemmmmbuttt bgt kya spons..
Tp aq g patah semangat..ntar sore aq mo coba buat bulgul ala meranti dr resep mba…
Tks byk udh share resep2..nya :))))
Mksi mba sblmnya udh jwb ptanyaanqu :)))
Mba cara buat buttercream itu bgmn? Maklum baru blajar..tks byk y buat resep kuenya..aq coba resep mba buat cemilan suami & anakqu yg baru 16bulan..
Btw mba ada resep cookies/cake buat anakqu g? ? :))
Pengaruh di rasa yang pastinya sih.. tapi itu mah tergantung selera. Ada yang lebih suka butter, dan ada yang oke-oke aja pake margarin … merek butter yang bagus? waaahh saya gak mau promosi aahh … hihihi 😀
Mba.. Ada pengaruhnya ga klo butter aq ganti blue band? Merk butter yg bgs apa yaahhh? ? Tq
ada di artikelku tentang mengocok telur ya penjelasan detailnya 🙂
kue kukus kalo mau tahan lama harus dibekukan… nanti dikukus lagi kalo mau dimakan. Kalo disimpan di kulkas, paling tahan 3 harian ya… apalagi klo gak dikulkasin, lebih cepat basi …
mbaaa, mu laporan lgi. hahaha
semenjak ketemu blog ini jd tmbah semangat buat masak2, apalagi sy sendiri juga emang seneng bgt ama masak. 🙂
mba, browniesnya rasanya enak, tapi aga bantet. huhuhuu
btw, pengen nanya, kalo d kocok sampe kental berjejak itu maksudnya sampe gimana mba?
Mbak.. resepnya mantap.. enak banget
Saya coba buat dicetakan muffin, jadinya kurang ok sih
Untuk kue model kukusan begini, biasanya tahan berapa lama ya mbak?
enak sekali ya !!! jadi pengen buat semuadech .
Sebaik-baiknya mengukus kue adalah ketika air sudah panas menggelegak … 😉
Jadi 10 menit pertamamu itu kurang cukup uap untuk mematangkan lapisan pertama. Coba lagi dengan kondisi air sudah panas menggelegak ya… Kalo masih basah juga, cek apa loyangmu bocor 😀
Halo mbak,…aku bikin bronis kukus coklat yg pake minyak ( no butter ).aer kukusan udah panas tp belum menggelegak.masukin adonan I,tutup (pake serbet juga).10mnt kmd buka,tabur meses,tutup lg 20mnt.hasilnya adonan bawah tengahnya masi basah knapa ya ? Adonan atas cakep aja tuh.ga pecah dll.kira2 knp ya ? Tq mbak
askum,,salam knal mb”,,aq ne sbenerepngen bngt pinter n amat sangat jago bkin kue,, sumpah deh_ tapi knp stiap mw nyoba resep sllu ga2l,, kdang sampek gak bs di mkan..kdg adonan na gak bs ngembang lah,,bantet.keras, itu knp yacc?? mksih
Hallo mba,aq baru coba resep ini…penasaran secara pd bilang enak wktu aq browsing.Tapi koq aq bilang cakenya cenderung asin ya…mungkin 1/2 sdt kebanyakan kali ya menurut lidah aq.heheheh.
Makasih Mba, pertanyaan aku dijawab smua. Bakalan makin rajin masuk dapur nih. 🙂
Yang dioles alasnya saja, dindingnya tidak perlu dioles, demikian yang tertulis kan ya? supaya browkusnya gak kepeleset 😀
Boleh 🙂
Oyah Mba, bukannya klo brokus loyangnya ga usah diolesin margarine lg? Ttp bisa manjat ga adonannya? Ato kalo resep yg ini memang beda?
Mba, resep ini boleh ga klo dibuatnya pake cetakan muffin?
resep brownies kukus keju –> http://www.cakefever.com/brownies-kukus-keju-ala-radincake/ 🙂 @marlinarachma @tiwultiwul
Api bawah saja.
mbak, kl buat brownies panggang/black forest itu kl pk oven listrik pk panas bwh, atas, apa atas bwh mbak..
makacih..
hi mbakq yg cuantik..
diresep kan pk tp maizena. Itu gunany uutk apa, mbak? kl diganti tp yg lain bs g,misalny tp jagung/tp sagu. kl di skip ngaruh g keadonan/ditambah tp teriguny?
makasih buanyak..
Maizena itu tepung jagung. Di skip juga gpp. Akan ada beda tekstur sedikit.
hi, mbakq yg cuantik..
aq mo nanya. diresep kan ada maizena. gunany utk apa? trus kl g ada maizena, bs diganti apa, tepung jagung mungkin? atau di skip aja.
makasih, ya mbak..
ikut senang-senang … 😉
mbak…semalam aku bikin yg ini. hasilnya lembut kaya bolu ya mbak?
aku bkin 1/2 resep dgn loyang lebih kecil. tp hasilnya enakkkkkkkkkkkk. ga sampe 10 menit, ludes dimakan aku adik dan mama.
krn msh ada sisa cheese cream, aku kocok aja pake gula halus utk topping. tp gak aku taburi keju lagi, takutnya ngeju bgt krn cheese cream tsb.
utk keju dlm adonan aku serut, ga berani coba yg spt dried fruit, cuma krn kurang byk kejunya (sesuai takaran mbak sih tp msh kurang), tp nyokap seneng banget.
resep ini menginspirasi aku utk coba dgn bahan2 lainnya, ntr kalo ud sukses aku kabarin deh, klo skrng blm nyoba,masih malu tkut gagal.
makasiiii ya mbak…. *seneng seneng seneng*
yang bikin bingung itu kalo suka semuanya Ka … 😀 Ditunggu ceritanya yaa 🙂
wah…hari ini aku bisa memposting komentar *akhirnya*.
hadeehhh ngelihat brownies keju ini aq jadi mikir, apakah membuat brownies keju atau bolu gulung ya? .. di rumah keju lbh laris drpd coklat, klo coklat hy aq sendiri yg makan,hiks..
nanti aku coba terus dikabarin hasilnya ya mbak..
Ngocoknya pakai mikser. Untuk seterusnya, bila di instruksi resep ada kata-kata kocok sampai kental, maka itu pakai mikser. Karena bisa pegeell ngocok telur sampai kental cuma pakai whisk.
Baca http://www.cakefever.com/cara-mengaduk-dan-mengocok-adonan/ untuk penjelasan mengenai instruksi mengaduk dan mengocok dalam resep.
mbak di kocok nya pake mixer ato pake kocok tangan? ( brownies kukus keju
Ok. TBK arvian di sby mungkin ada lho. Atau sinar yong?
aku di surabaya,sis…hehe…TBK jauh dari rumahku.pengennya pesan online,hehhe..thanks infonya ya
Di Toko Bahan Kue biasanya ada. Kalau sering lihat Chef Bara di TV, nah dia suka pakai vanila extract yang biasanya dalam kemasan botol yang rada gede. Tapi di TBK Titan Fatmawati dan tbk2 lainnya, biasanya dipacking lagi dalam kemasan botol-botol kecil.
Aku pernah lihat di Ranch Market juga. Mereknya aku lupa, gak merhatiin. Tapi di rak bahan-bahan kuenya, ada botol bertuliskan Vanila Extract. Fany di Jakarta atau dimana?
Aku juga pernah menanyakan hal yang sama ke Pak Yongki, karena browkusku pun pernah bergelombang. Kata Pak Yongki, wajar kok browkus bergelombang 😀 hehehe.
Ya sutra, jadi jawaban yang sama aku sampaikan pada dirimu, Fi … 😀
Mba, tanya lagi yaa. hehe.
kok yg aku bikin atasnya itu gak rata ya?
naik turun ky bukit gitu. hehe.
gmana ya, biar rata?
tp enak bgt resep nya. hehee.
makasih yaa, Mba.
sis vanila extract bli di mana ya?aku koq nyari ga dapt2 tuh,hehehe…trus kl bisa tau merknya apa?thank u
kalau menggantikan suatu bahan di resep, aku biasanya mengganti dengan bahan yang sama tekstur. Susu bubuk bila diganti dengan skm atau krimer, karena berbeda tekstur, maka aku duga akan berbeda hasilnya, karena yang satu bubuk, lainnya cairan kental.
Kalau mengganti susu bubuk dengan santan bubuk, masih mungkin. SKM itu rasanya manis, krimer yang dairy itu plain. Itu juga mesti dipertimbangkan. Jadi saranku adalah, Fia kalau mau eksperimen dan melihat spt apa hasilnya, hayuk dicoba aja. Kalo gak dicoba ya gak belajar. Aku juga kalau lagi riset resep suka nekad-nekadan nyoba-nyoba, hehehe.
Mba, untuk susu bubuk, klo dganti susu kental manis atau krimer bisa g?
klo bs, pke yg mana?
makasih lg yaa. 🙂
Yang aku buat browniesnya padat tapi tetap lembut (bukan lembut kayak cheddar cheese ya). Pori2 memang lebih besar drpd cake biasa yg lebih rapat dan halus teksturnya.
Kalo banting, gpp kok itu utk mengeluarkan udara.
Mbak, aku absen lagi disini.. hehehe hari ini aku nyobain resep ini. Aku bener2 suka lo sama blog ini.. jelas dan lengkap banget, jadi aku bisa riset dulu sebelum praktek. Hehehe.
Utk bronis yang ini memang teksturnya agak padat (kayak cake biasa) dan pori-porinya rada besar ya? Atau aku yang salah langkah ya Mbak? Karena pas sebelum masuk kukusan, aku banting adonannya (denger-denger bisa buat ngeluarin udara dalam adonan).. atau malah ndak boleh dibanting yaa?
Once again thanks banget ya udah ngerespon.. moga2 blognya tambah rame 🙂
Vanila extract sebenarnya tidak bisa digantikan dengan vanili bubuk karena aromanya berbeda. Kalau tidak ada, diskip saja tidak apa-apa, nantinya aromanya yang akan berbeda siy. Beli vanila extract di Toko Bahan Kue ada kok. Dia biasanya berbentuk cairan, di tbk sudah dikemas dalam botol kecil-kecil supaya lebih terjangkau.
mau nanya dong, mba.
itu klo vanilla extract nya dganti sama vanili bisa ga ya?
klo bisa, brp byk jdnya?
klo g bs, beli vanilla extract dmana yaa?
makasih ya.
Gak ngembang ya? Browkus yang ini gak pake lapis2, sekali tuang aja ke loyang.
Kalau kurang ngembang, mungkin kurang kental kocok telurnya atau mungkin kukusannya belum mendidih airnya dan kurang berasap?
mbak, aku nyoba bikin..tp kempes..
apakah haris 2-3x lapisan ya? mohon info nya ya..tq
Vanila extract setahuku berbentuk cair dikemas dalam botol. Vanila extract beda dengan vanili bubuk. Aromanya lebih kuat. Bisa dibeli di toko bahan kue.
mbak, mo tanya vanila extract tu kaya apa ya? Vanili bukan? Kalo bukan beli dimana,kemasannya spt apa,berupa krim atau bubuk, merknya apa? Trims
Dadunya dikira2 aja. Lebih kecil dari ukuran dadu mainan deh 🙂
Klo dipotong dadu, kejunya lebih terasa dibanding kalo diparut.
mbak.. aku suka banget baca blog mba.
aku tu bener2 gabisa masak. eh semenjak baca blog mba ini jadi suka masak deh, walaupun masakan andalanku cuma bronkus sam maschot aja. hehehee. tapi makasi ya mbaa..
oia mba, aku au nyoba bikin resep ini.
itu kejunya dipotong dadunya seukuran berapa ya mba?rus enakan mana ya diparut atau dipotong dadu? makasi mbaa 😀
iya.. jadinya satu loyang 30x10x4 😉
mba, mo nanya y? satu resep brownies ini jadinya satu loyang 30x10x4 kan? ocha buatnya satu loyang soalnya. kadang2 resep mba bisa buat 2 loyang sih. mksh y
Baking pannya yang nangkring di atas kompor atau yang pakai listrik? Kalau ada baking pan, berarti bisa bikin brownies. Tinggal dimasukkan saja loyang berisi adonan ke dalam baking pannya kan? Aku sendiri belum pernah pakai baking pan yang nangkring di atas kompor. Tapi mungkin tidak beda dengan baking pan listrik ya. Yang penting baking pannya sudah dipanaskan terlebih dahulu baru masukkan brownies. Pada dasarnya adonan brownies itu kue yang asik-asik aja dan gak banyak tuntutan siy 🙂
Nah tu dia mbak..peralatannya standard dapur aja…
ada sih baking pan trus oven listrik bulet jaman dulu warisan nyokap. Tapi kayaknya harus dibeliin stabilizer dulu deh secara listrik jaman dulu kan 110 v.
Kalo pake baking pan gimana mbak?
Nena sekarang punya peralatannya apa?
Hi mbak, met kenal ya…
mbak nanya dong, pertanyaanku mungkin rada gak jelas niy.. saya pengen bikin brownies panggang tapi gak punya panggangan/oven. Apa ya mbak alat penggantinya.
thanks ya mbak, ditunggu jawabannya
menurut penerawanganku itu karena oven yang terlalu panas. Oven yang terlalu panas membuat lapisan luar kue cepat kering dan matang sementara bagian dalam kue belum sempat menjadi matang.
dcear Mbak Fe yang baik…..
Tks banget jawabannya, walaupun q baru kenal n ikutan, ada yang mo q tanyakan lagi boleh kan???
Kenapa ya koq kalau bikin cake yang dipanggang sering kali bagian tengah cake belum matang padahal bagian tepinya sudah matang dan kering????
Please ur advice ya mbak….
Tetap OK asal telurnya segar. Butter bs diganti margarin
mo tanya mbak…klo pengalaman mbak gak pake emulsifier tetep ok kan browniesnya?trus klo butter bisa diganti apa ya mbak????
thx
keju kriting yaa… dibawa ke salon aja, xixixi 😀 coba pas marutnya pakai tekanan yang ringan saja, tidak usah terlalu ditekan supaya parutannya tipis dan bisa mringkel.
mba ferona…… mksh nech resepnya. kmrn praktek brownies kukus keju ini dan voila uenak tenan ^0^. malah bangga sama diri sendiri akhirnya…. smuanya pd muji, bahkan kakak di bekasi dengan liat fotonya aja langsung minta dibikinin, hehehe. mba sama mo tanya gmn sih hasilin parutan keju yang keriting kayak punya mba buat toping? kmrn ud coba g bisa euy. mksh sebelumnya…cu……
Diparut tidak masalah … hanya untukku kalo dipotong dadu, kejunya lebih berasa daripada diparut. Kalo diparut jadi lebih semriwing rasa kejunya …
Dear Mbk,
Mo tanya :
klo kejunya chedarnya di parut gemana? tidak masalahkah?
makasih
herlis^_^
Sama-sama ya Tiwi.. senang deh kalo banyak yang suka.
Asswrwb..udah ak cb mbak resepnya…enaaak bgt, ibuku, misua, anakku n tmn2nya(d sklh) suka.Enak..hehe Trims y mbak resepnya..
Nah Mi… dah percaya diri bellumm?? moga-moga sudah yaa … 😉
Walaikumsalam, dicoba yaa resepnya, jangan cuma di-copas aja ya, Tiex 🙂 hehehe
Assalamualaikum,..
Mbak ijin co-pas yah?Maklum mash newbie masih mecoba,..hehe
Salam kenal ya mbak,..
itu dia, mba… tingkat kepercayaan diriku cukup rendah di kala harus berhadapan dengan aduk balik huahahaha…..
tapi aku akan tetap berusaha dengan tips2 dikow yang owkeh inih… thx ya say… 😀
Mi, aku pernah pakai emulsifier dan rasanya ada pahitnya gitu (after tastenya). Padahal dah pas sesuai resep. Akhirnya aku gak pernah pakai lagi dan benar2 mengandalkan kesegaran telur dan kebersihan wadah pengocoknya supaya telurnya bisa ngembang sempurna.
Aduk balik gunakan spatula yang gede dan lebar, Mi. Spy gak terlalu sering ngaduk-ngaduk. Lakukan dengan tenang dan perlahan serta penuh percaya diri (yang terakhir mulai gak nyambung :D). Trus supaya butiran bahan keringnya gampang menyatu, bisa diayak dulu sebelum diayak masuk ke adonan telur. Jadi dua kali ayak, tepungnya jadi lebih halus dan lebih cepat nyatu dengan adonan telurnya …
kalo pake emulsifier hasilnya juga beda, mba…
aku pernah bikin brownies kukus coklat, yang pake emulsifier memang ga bakal bantet mo dikocok gimana juga, tapi rasanya lebih akas (duh gimana yah deskripsiinnya : lebih keset, gag mulus masuk tenggorokan)
yang ga pake emulsifier, lembuuuut banged, kalah deh brownies kukus a**nda – hahaha…muji diri ndiri karna nda ada yang muji hehehe… 😛
begitu dimakan langsung maknyosshhh masuk mulut dengan mulusss
kendlanya, kalo lagi aduk balik aku sering gagaaallll huhuhuuuuu…. hiks hiks 🙁
mantap…izin copas