Our website use cookies to improve and personalize your experience and to display advertisements(if any). Our website may also include cookies from third parties. By using the website, you consent to the use of cookies. We have updated our Privacy Policy. Please click on the button to check our Privacy Policy.

Belajar Teknik Dekorasi Kue dengan Chocolate Modelling

Jadi begini. Aku tidak pandai mendekor kue. Dan kesimpulan ini aku dapat setelah beberapa kali mengikuti kursus menghias kue baik dengan fondant mau pun buttercream. Itu pun masih belum cukup, aku masih menyempatkan mengikuti kursus Modelling Chocolate yang hasilnya semakin meyakinkan diriku bahwa dekor kue is really really not my thing ^_^

Dekor kue memang bukan keahlianku, tapi tidak ada salahnya aku share sedikit informasi yang aku peroleh semasa mengikuti kursus Modelling Chocolate yang dahulu disampaikan oleh Pak Yongki Gunawan. Jadi ini sebenarnya late post banget, tersimpan lama di Draft dan baru hari ini bisa aku selesaikan.

Coklat Modelling atau modelling chocolate adalah salah satu teknik mempercantik kue dengan prinsip-prinsip yang hampir sama dengan fondant. Bedanya adalah di bahannya yaitu menggunakan coklat yang dicampur dengan glukosa untuk membuat si coklat menjadi lentur. Selain itu ada juga resep yang mencampurkan sedikit air matang dengan glukosa.. Tujuannya agar coklat yang dilelehkan menjadi menggumpal.

Baca Juga:  Inilah Perbedaan Baking Powder dan Baking Soda

Secara sederhana, langkah-langkah persiapan modelling chocolate adalah :

  1. Lelehkan coklat dengan cara ditim seperti biasanya.
  2. Masukkan glukosa ke dalam lelehan coklat, aduk rata.
  3. Kalau sudah diaduk rata, maka sampai tahapan ini sudah didapat adonan coklat lentur yang masih terlalu lembek dan basah.
  4. Uleni dan peras adonan coklat itu sampai keluar minyaknya. Ulenin dan peras terus sampai akhirnya diperoleh adonan coklat yang sudah sangat mirip playdough atau mirip fondant juga sih.
  5. Setelah minyak dari coklat sudah keluar semua, adonan modelling chocolate ini sebaiknya jangan langsung digunakan walau tampaknya sudah bisa digunakan. Untuk hasil yang optimal adonan modelling chocolate ini harus disimpan minimal semalaman di dalam kulkas (bukan freezer).
  6. Jadi sampai tahap ini, giling tipis adonannya lalu bungkus dengan plastik lengket lalu masukkan ke dalam kulkas.
  7. Besok pagi, saat mau digunakan tinggal dikeluarkan dari kulkas, buka plastikan. Lalu uleni sedikit supaya adonannya agak lemas. Nah modelling chocolate ini sudah siap untuk digunakan.

Semakin lama adonan modelling chocolate disimpan di dalam kulkas, maka tekstur dan kekokohan si modelling chocolate ini akan semakin baik. Jangan lupa untuk selalu membungkus adonan dengan plastik lengket atau masukkan ke wadah yang tertutup rapat agar tidak mengering. Saat baru dikeluarkan dari kulkas, mulanya akan terasa agak keras saat diuleni tapi kemudian akan menjadi lemas saat terkena panas dari telapak tangan.

Baca Juga:  Resep Chocolate Peanut Butter Bar

Karena aku tidak terlalu menyukai rasa fondant yang manisnya gimana gitu, aku lebih memilih chocolate modelling ini karena rasanya ya coklat. I love chocolate ^_^

Saat melakukan pembentukan adonan memang ada sedikit perbedaan bila dibandingkan saat berurusan dengan fondant. Hal ini disebabkan coklat itu bereaksi dengan panas dari tubuh kita yang tersalurkan melalui telapak tangan. Modelling chocolate akan cepat melembek saat terkena panas dari tubuh dan harus dimasukkan bolak balik ke kulkas bila adonan menjadi terasa terlalu lembek.

Kapal Layar kreasi Chocolate Modelling Pak Yongki Gunawan

Foto diatas adalah contoh chocolate modelling berbentuk kapal layar, hasil karya pak Yongki, hehehe. Aku boleh membawa pulang kapal layar itu karena berhasil menjawab pertanyaan dari pak Yongki. Dan di rumah pun setelah berhari-hari melihat kapal ini, mengingatkanku bahwa setiap orang memang ada jalannya masing-masing … Dan jalanku memang bukan menjadi pendekar eh pen-decor kue :))


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Baca Juga:  Tips Memelihara Kepercayaan Pelanggan di Bisnis Online

By Ferona

A Blogger, Lazy Gardener and Baking-Blues Baker ^_^

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya