Ketahui Cara menyimpan Susu Yang Benar

Di pasaran kita mengenal jenis dairy atau sapi berdasarkan bentuknya ada dua yaitu susu cair dan susu bubuk. Untuk susu cair masih dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu : Susu UHT, Susu Evaporasi dan Susu Pasteurized atau biasa disebut Fresh Milk atau susu segar. Ada satu tipe lagi yaitu sususegar non pasteurisasi atau lazim disebut raw milk atau susu mentah. Susu ini tidak umum dijual di supermarket atau toko. Mungkin mereka yang tinggal dekat dengan peternakan sapi saja yang bisa mendapatkan raw milk ini. Karena itu raw milk tidak dibahas dalam artikel ini.

1. Cara Menyimpan Susu Cair dengan Benar.

a. Susu segar pasteurisasi atau fresh milk

Dari ketiga jenis susu cair ini, Fresh Milk adalah susu cair yang memiliki masa simpan yang paling singkat dan harus disimpan terus di dalam kulkas. Sekalinya dibuka, maka fresh milk ini harus dihabiskan dalam 3 hari. Saat membeli di supermarket pun, aku biasanya akan mengambil susu ini terakhir kali sebelum ke kasir. Bahkan bila perjalanan pulang lebih dari satu jam, aku akan meminta es batu untuk menjaga susu ini tetap dingin selama di perjalanan.

Baca Juga:  Aneka Tips Sederhana Agar Kue Bolu Lembut dan Mengembang

b. Susu UHT

Untuk susu UHT dan susu Evaporasi, selama kemasannya masih bagus dan belum dibuka, memiliki masa simpan yang panjang sesuai tanggal kadaluarsa di kemasan. Namun bila sudah dibuka, maka susu UHT dalam box harus ditutup rapat dan disimpan di dalam kulkas. Masa simpan dalam kulkas setelah kemasan dibuka hanya 3 hari.

c. Susu Evaporasi

Sementara susu evaporasi bila tidak habis digunakan dalam sekali pakai, maka sebaiknya pindahkan ke wadah lainnya yang bersih (aku selalu pakai wadah berbahan kaca) lalu tutup rapat dan simpan di dalam kulkas. Hal ini aku lakukan karena susu evaporasi yang biasa aku beli dikemas dalam kaleng, sehingga takutnya ada reaksi dari kaleng yang sudah dibuka itu pada susunya bila susunya dibiarkan tetap dalam kaleng. Habiskan susu evaporasi cair yang sudah dibuka ini dalam waktu 3 – 5 hari.

2. Cara Menyimpan Susu Bubuk

Melihat susu cair ini memang bahan yang cepat menurun kualitasnya, itu sebabnya ada susu bubuk sebagai alternatif. Susu bubuk dapat digunakan untuk membuat kue yang dalam resepnya membutuhkan susu cair. Misalnya dalam resep ada permintaan 25 gram susu bubuk dan 340 ml air, maka bisa digunakan langsung susu cair sebanyak 340 ml.

Baca Juga:  Perbedaan Tepung Roti dan Tepung Panir

Walaupun lebih kering dan awet, Susu Bubuk pun bila sudah dibuka dari kemasannya, sebaiknya segera dihabiskan dalam 6 bulan. Aku akan menyimpan susu bubuk yang dibeli dalam kotak tetap dalam kemasan aluminium foilnya. Setelah kemasan aluminium foilnya dilipat, lalu dimasukkan lagi ke dalam wadah plastik kedap udara. Namun terkadang aku membeli susu bubuk repacking di toko bahan kue. Untuk susu bubuk repacking, akan aku simpan di dalam wadah kaca tertutup. Dan aku pastikan untuk segera dihabiskan dalam 3 bulan. BTW, susu bubuk kalau sudah tidak menurun kualitasnya akan berbau seperti ada bau tengik atau apeknya. Jadi walau belum 3 bulan, kalau susu bubuk sudah berbau tidak sedap, sebaiknya segera disingkirkan saja.

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya