Mengenal aneka jenis keju dan apa saja perbedaannya

Dulu waktu belum pernah bikin kue, aku cuma tahu keju  itu ya cheddar cheese saja, yang bentuknya lembaran tipis, diselipkan di antara dua tangkup roti tawar, hehehe.

Di hari pertama aku mengikuti kursus membuat Cheese Cake, barulah aku tahu bahwa ternyata keju itu ada beraneka ragam jenisnya. Namun secara garis besar, ada dua jenis keju yaitu tipe soft cheese dan hard cheese.

Soft cheese itu tentunya jenis keju yang lembut, seperti cream cheese dan ricotta cheese. Soft cheese atau keju lembut ini biasa tidak se-awet hard cheese dan biasanya harus disimpan di dalam kulkas. Sedangkan yang hard cheese itu seperti parmesan, edam, gouda, dll. Singkatnya hard cheese itu umumnya keju yang bisa diparut dan dipotong-potong, kalau soft cheese hanya bisa disendokin aja 😀

Berikut ini aku coba buat sedikit penjelasan mengenai aneka ragam cheese yang aku rangkum dari berbagai sumber untuk menambah sedikit pengetahuanku tentang keju.

Cream cheese: dibuat dari heavy/light cream yang diberi ragi sehingga menjadi lunak/cream. Cream Cheese memiliki tekstur halus berwarna putih kekuningan.

Baca Juga:  Resep Cheese Cake untuk Penggemar Caramel dan Snickers Bar

Mozarella: juga keju dari italia. Dibuat dari susu sapi. Aslinya dibuat dari susu kerbau air atau water buffalo. Keju ini biasanya jadi taburan pizza. Ketika masih hangat mozarella akan mengaret dan menjadi lentur dan bisa ditarik-tarik. Tapi kalau sudah dingin, kejunya tidak lunak dan lentur lagi sehingga sebaiknya dijadikan taburan untuk makanan yang harus disajikan hangat. Seperti misalnya untuk macaroni schotel atau lasagna yang lebih enak bila disajikan dengan cara dipanaskan terlebih dahulu supaya keju-keju-nya meleleh.

Parmesan sebelum diparut
Parmesan: merupakan keju keras /hardcheese dari italia. Berwarna kuning pucat dengan lubang-lubang kecil sebesar jarum. Parmesan juga dijual dalam bentuk parmesan parut.

Edam
Edam: hard cheese asli dari Belanda. Dibuat dari susu skim/low fat. Berwarna kuning muda. Tekstur agak lunak ketika masih muda dan berangsur menjadi kuning tua dan teksturnya menjadi keras dan kering setelah lama disimpan. Ciri khas edam dibungkus lilin berwarna merah. Fungsinya selain untuk mempertahankan aroma juga untuk pengawetan.

Cheddar : hard cheese yang berasal dari inggris. Cheddar dibuat dari susu sapi. Bila cheddar masih muda, warnanya kuning terang dan teksturnya lunak. Ketika makin tua warnanya makin gelap dan tekstur makin keras.

Baca Juga:  Resep Carrot Cake Cakefever yang Cheesy, Gurih & Sedap
Mascarpone
Blue cheese

Mascarpone:  adalah keju kental dari Italia. Berwarna putih. Teksturnya seperti cream cheese. Lazim digunakan untuk pembuatan Cake Tiramisu. Bila tidak ada Mascarpone, untuk Tiramisu, bisa diganti dengan cream cheese dalam jumlah yang sama. Rasanya mirip, namun buat yang fanatik Tiramisu tetap saja bisa membedakan rasanya 😀

Blue cheese: keju putih dengan urat-urat biru dan kadang bertekstur empuk. Keju ini beraroma tajam dan pedas. Biasanya dimakan dengan biskuit crackers plain atau baquette. Buatku aroma keju ini tidak dapat aku tolerir, jadi walau setelah masuk mulut lelehan keju itu menunjukkan kenikmatannya, tapiii karena sudah terlanjur gak cocok dengan aromanya, membuatku kapoook untuk mencicipi blue cheese lagi 😀

gouda
Camembert

Gouda: keju ini berasal dari belanda. Teksturnya keras dan rasanya gurih. Keju ini biasanya dilapisi lilin berwarna kuning. Rasanya hampir sama dengan edam.

Brie termasuk keju lunak/soft cheese. Asal dari Perancis. Berbentuk bulat rata dg lapisan luar berwarna putih (jamur). Rasanya gurih, creamy dan agak asin. Awalnya berwarna putih, lama kelamaan menjadi kekuningan setelah proses pematangan. Untuk rasa yang lezat, brie harus dihidangkan pada suhu ruang untuk langsung dimakan begitu saja.

Baca Juga:  Resep Prol Tape Panggang Ala Cakefever

Camembert hampir sama dengan brie. Ini adalah keju kesukaanku untuk cemilan (cemilan kok keju, ndut ntar :D). Aku lebih suka Camembert daripada Brie. Brie di lidahku menyisakan rasa pahit, sementara Camembert benar-benar terasa gurih dan creamy. Walau disimpan di kulkas, namun Camembert lebih nikmat dihidangkan dalam suhu ruang. Kejunya yang meleleh di lidah membuatku bisa menghabiskan satu kotak sendirian, hahaha …

14 Comments

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya