Yuk, Cari Tahu Aneka Tips dan Teknik Food Photography!

Bagi Anda yang sudah lama berada dalam dunia fotografi, istilah food photography tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Lain halnya apabila Anda baru menekuni hobi fotografi atau sebagai seorang business owner suatu brand kuliner baru yang tengah membutuhkan foto produk untuk kepentingan pengiklanan. Anda bisa saja sedikit kebingungan saat mencoba mencari lebih jauh tentang hal ini. 

Sederhananya, food photography adalah teknik memotret kudapan untuk menghasilkan foto yang baik dengan berbagai purpose, utamanya untuk foto produk. Bagi seorang pemula, hal ini bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari asalkan selalu berani berkreasi. Apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan foto makanan yang bagus? Apa yang dimaksud angle foto makanan? 

Food Photography Itu Apa, Sih?

Dunia baking memang tidak pernah jauh-jauh dari dunia fotografi. Ada kepuasaan sendiri ketika berhasil mencoba suatu resep sehingga tak ingin kehilangan momen tersebut. Untuk mengabadikannya, foto adalah solusinya. Lalu, apa sih, food photography itu?

Food photography seringkali diasosiasikan dengan makanan atau minuman sebagai objek utama dari sebuah jepretan. Namun pada kenyataanya, definisi food fotography lebih luas dari sekadar objek apa yang digunakan sebagai objek acuan. Food photography adalah sebuah seni fotografi yang menampilkan makanan dan minuman dengan teknik, tatanan, dan kreatifitas tertentu. Food photography bertujuan menghasilkan foto makanan yang menggugah selera serta menarik perhatian. 

Teknik-Teknik dalam Food Photography

Teknik Food Photography (sumber: Pexels)
Teknik Food Photography (sumber: Pexels)

Setelah mengetahui makna dari food photography, kini saatnya Anda menyelam lebih jauh untuk mengetahui apa saja teknik food photography yang bisa Anda terapkan agar menghasilkan jepretan yang berkualitas. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga:  Teknik Food Photography Sederhana Untuk Pemula

1. ‘Kesegaran’ Makanan

Persiapan mengambil foto makanan bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, diskusikan estimasi waktu dengan sang fotografer. Apabila Anda sendiri yang memotretnya, pastikan ruangan yang digunakan untuk memfoto sudah terset-up secara keseluruhan terlebih dahulu. Barulah anda menyiapkan makanan atau minuman yang akan dipotret.

Beberapa makanan dan minuman mungkin memiliki penampilan yang buruk saat sudah tidak fresh. Untuk menjaga estetika foto dan supaya tetap terlihat menggugah selera, gunakan makanan dan minuman yang fresh dan baru saja dihidangkan.

2. Angle Foto yang Sesuai

Saat akan memfoto makanan atau minuman, Anda mungkin bingung harus memulai dari sisi yang mana. Apakah sisi atas, samping kanan, samping kiri, atau pada kemiringan sudut tertentu? Jawabannya adalah relatif.

Banyak faktor yang menentukan baik buruknya angle pada foto. Tidak selamanya foto pada angle tertentu adalah yang terbaik. Kuncinya ada pada kreativitas Anda dan bagaimana anda mengatur komposisi makanan dan hiasan tambahan di sekitaran foto. Jangan takut untuk berkreasi. Hasil foto di awal mungkin saja kurang memuaskan. Namun, Anda bisa terus memotret dari beberapa angle dengan tetap memperhatikan komposisi. 

3. Pencahayaan yang Baik

Lighting atau pencahayaan merupakan hal yang krusial tak hanya pada food photography, tetapi juga pada style foto yang lain. Baik buruknya kualitas foto bisa ditentukan dari pencahayaan yang digunakan. 

Baca Juga:  Teknik Food Photography Sederhana Untuk Pemula

Bila anda ingin memaksimalkan hasil serta kualitas foto, hindari memotret makanan di luar ruangan. Eksposur yang terlalu tinggi pada salah satu sisi foto biasanya adalah masalah yang akan dialami ketika memilih foto di outdoor tanpa mempertimbangkan komposisi pencahayaannya. 

Gunakan ruangan indoor yang telah dilengkapi set-up pencahayaan, seperti reflector, diffuser, atau lampu studio. Namun, peralatan tersebut bukan suatu keharusan. Anda tetap dapat memanfaatkan lighting buatan yang ada di rumah. Ring light dan senter contohnya.

4. Properti dan Style

Beberapa orang mungkin tidak terlalu ambil pusing dengan style dan tema dari foto makanan yang akan diambil. Padahal, hal tersebut justru yang menjadi seni dari fotografi pada makanan.

Untuk itu, penting untuk merencanakan konsep foto terlebih dahulu. Setelah mengetahui tema dan konsepnya, biasanya mencari properti adalah langkah selanjutnya. Properti yang digunakan harus disesuaikan dengan tema dan nuansa foto agar tercipta kolaborasi yang baik. 

Seperti ketika anda akan memotret roti tawar buatan Anda, Anda bisa menggunakan serbet, selai, serta pisau sebagai propertinya. Jangan lupa untuk memperhatikan kontras warna properti dengan objek foto dan komposisi penempatannya saat styling sebelum memotret.

5. Kamera dan Software

Food photography dengan kamera HP? Siapa bilang nggak bisa? Kamera juga merupakan aspek penting dalam memulai fotografi, tetapi tidak suatu keharusan untuk memiliki kamera dengan spek yang tinggi. Kamera ponsel apabila di setting dengan benar dapat menghasilkan foto yang tak kalah bagus. 

Baca Juga:  Teknik Food Photography Sederhana Untuk Pemula

Bagi pengguna kamera, tidak perlu menggunakan ISO tinggi ketika sudah ada lighting tambahan karena food photography fokus pada detail objek. Anda cukup menggunakan settingan 1/60, f 4.0 dan ISO 100 pada kamera.

Selain kamera, penggunaan software juga bisa menjadi opsi ketika hasil foto dirasa masih kurang bagus. Beberapa software berfungsi untuk mengoreksi pencahayaan pada hasil foto. 

Food Photography Tips

Food Photography Tips (sumber: Pexels)
Food Photography Tips (sumber: Pexels)

Beberapa tips yang juga perlu anda ketahui untuk memperjelas teknik-teknik foto di atas:

  1. Untuk food photography dengan kamera HP, gunakan pengaturan khusus potret makanan yang ada pada beberapa merk ponsel.
  2. Angle alternatif terbaik bagi makanan biasanya full view atau dipotret dari atas. Untuk minuman bisa dengan sudut potret 45 derajat. 
  3. Apabila anda tidak ingin ribet, gunakan mini studio box yang banyak beredar di pasaran. 
  4. Jika ingin menggunakan pencahayaan alami, pilih waktu di pagi atau sore hari karena cahaya matahari tidak terik sehingga tidak akan menimbulkan backlight.
  5. Tambahkan gesture pergerakan pada foto anda agar terlihat semakin berkarakter. Seperti gesture seolah-olah memotong makanan, asap makanan atau minuman, gerakan menuangkan sirup, atau menaburkan gula.
  6. Anda bisa menggunakan beberapa software atau aplikasi untuk memperbaiki hasil food photography. Seperti Adobe Lightroom dan VSCO untuk mengatur pencahayaan. Canva juga bisa menjadi solusi untuk menambahkan elemen-elemen lain. 
  7. Gunakan tripod untuk hasil foto yang lebih stabil. 

Itulah sederet informasi mengenai macam-macam teknik foto pada makanan beserta tips-tipsnya. Semoga dapat membantu dan menjadi wawasan bagi Anda!

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya