Cara Merawat Loyang Sultan Yang Benar Agar Awet dan Tidak Lengket

Loyang yang mana sih yang biasanya disebut Loyang Sultan? Pastinya harga loyangnya mahal makanya disebut loyang sultan. Eits tapi gak cuma harganya yang mahal, tapi memang kue atau cake yang dibuat dengan menggunakan loyang sultan pun tampilannya bisa kelihatan auto cantik dan mahal lho …

Loyang sultan ini biasanya memiliki desain dengan tekstur atau pola khusus yang membuat tampilan kue terlihat cantik tanpa memerlukan banyak dekorasi tambahan. Karakteristik Loyang Sultan itu umumnya memiliki bentuk pola atau ukiran yang indah dengan detail rumit, yang akan menghasilkan kue dengan tampilan yang elegan dan estetik. Loyang Sultan ini biasanya terbuat dari bahan berkualitas tinggi, tebal dan kokoh. Tak heran bila loyang sultan ini dianggap sebagai investasi karena memang loyangnya seawet itu.

Cara Menggunakan Loyang Sultan Agar Tampilan Kue Cantik

Pandora Pan dari Signora | Tokopedia

Klik disini untuk membeli Loyang Pandora Pan – Signora di Tokopedia

Cara Menggunakan Loyang Sultan ini agak berbeda dengan loyang biasa. Hal ini karena loyang sultan ini memiliki detail-detail ukiran dan tekstur khusus yang harus dijaga agar tetap awet. Selain itu juga kita harus mengetahui perlakuan seperti apa yang harus dilakukan agar kue yang dipanggang di dalam loyang ini bisa tampil cantik, mulus tanpa insiden permukaan kue lengket atau cakenya gompal-gompal permukaannya.

1. Persiapan Sebelum Mengisi Adonan ke dalam Loyang

Pastikan loyang dalam keadaan bersih dan kering

Sebelum digunakan, periksa dulu permukaan dalam loyang harus dalam keadaan kering dan bebas dari sisa minyak atau kotoran yang bisa mempengaruhi penampilan akhir kue.

Olesi Loyang dengan mentega dan taburi tepung tipis-tipis.

Meskipun sebenarnya loyang Sultan biasanya sudah memiliki lapisan anti lengket, bisa berupa granite coating atau rose gold coating atau jenis coating lainnya, tetap disarankan untuk mengolesi seluruh permukaan dalam loyang dengan sedikit margarin atau mentega kemudian taburi tepung tipis-tipis dengan rata sampai ke sudut-sudut loyang agar kue bisa dengan mudah dikeluarkan.

Baca Juga:  Apa Beda Loyang dan Baking Pan ?

Hal ini penting dilakukan terutama untuk loyang dengan pola yang sangat rumit, dengan sudut-sudut yang kecil dan runcing, akan sulit untuk dikeluarkan bila permukaan dalam loyang tidak dilapisi dengan baik.

Tips Membuat Olesan Loyang Sendiri
Bahan untuk olesan loyang bisa beli yang siap pakai di Toko Bahan Kue. Atau kalau mau buat sendiri bisa dicoba resep berikut :

Olesan loyang ala DokterKoki:
150 gram tepung terigu
250 gram mentega putih
250 gram minyak sayur

Campur semua bahan lalu dengan mikser aduk rata sampai terlihat sedikit mengembang. Setelah itu bahan olesan loyang ini bisa disimpang dalam wadah tertutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk. Jangan sampai diletakkan di dekat kompor karena bisa mencair dan menyebabkan minyak dan terigunya jadi memisah.

Kalau tidak mau repot, kalian juga bisa menggunakan Pengoles Loyang Siap Pakai seperti Carlo di bawah ini. Pengoles loyang ini akan membantu permukaan kue terlihat lebih rapi dan mulus tanpa ada adonan yang menempel.

Carlo Pengoles Loyang Siap Pakai | Tokopedia

Kalian bisa membeli Carlo Pengoles Loyang Siap Pakai secara online di Tokopedia. Klik Gambar atau klik di sini untuk membeli secara online.

2. Yang Harus Diperhatikan Saat Menuang Adonan

Pastikan adonan kue sudah memiliki tekstur yang cukup kental, agar motif pada loyang dapat tercetak jelas pada kue.

Tuanglah adonan dengan perlahan dan hati-hati agar adonan bisa menyebar rata dan masuk ke setiap sudut terkecil dari loyang. Gunakan spatula kecil atau sendok kecil untuk memastikan adonan tersebar rata terutama pada pola-pola rumit di loyang.

Jangan mengisi loyang dengan adonan terlalu penuh. Isilah adonan maksimal 3/4 loyang untuk memberikan ruang untuk adonan mengembang, agar kue tidak meluap saat mengembang di dalam oven. Selain itu Adonan yang terlalu banyak juga bisa merusak pola indah yang terbentuk.

3. Perhatikan Waktu Dan Suhu Oven Saat Memanggang

Loyang Sultan biasanya dirancang untuk menghantarkan panas secara merata. Karena itu perhatikan waktu pemanggangan dan suhu oven terutama bila loyang terbuat dari bahan aluminium die-cast yang dapat menghantar panas dengan cepat. Namun loyang sultan yang memiliki dinding yang lebih tebal dan motif yang lebih rumit, membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dan suhu yang lebih rendah dibandingkan loyang biasa.

Baca Juga:  Kenali Jenis Loyang Tulban & Bedanya dengan Loyang Chiffon

Untuk mencegah permukaan kulit kue menjadi berkulit, bisa dilakukan dengan memanggang kue di suhu yang rendah, sekitar 150 C dan secara bertahap diturunkan suhunya. Misalnya 15 menit pertama 150 C, lalu turunkan jadi 140 C selama 15 menit lalu turunkan jadi 130 C untuk 15 menit berikutnya. Suhu dan waktu pemanggangan harus disesuaikan dengan kondisi oven masing-masing ya.

4. Apa yang Harus dilakukan Setelah Kue Matang?

Jangan buru-buru mengeluarkan kue dari dalam loyang. Biarkan kue dan loyang dingin terlebih dahulu 15-20 menit. Kalau kue kita keluarkan dari loyang saat masih panas, bisa menyebabkan kue retak atau motif kue menjadi rusak.

Untuk loyang dengan pola yang runcing dan kecil-kecil, letakkan loyang di atas kain tebal yang sudah dibasahi air (lembab) selama beberapa menit agar uap yang dihasilkan membantu melepaskan kue dari loyang tanpa merusak pola.

Jika loyang sudah dingin, balikkan loyang secara perlahan di atas cooling rack atau piring saji. Goyangkan sedikit loyang untuk memastikan kue terlepas dengan sempurna. Hindari menggunakan pisau atau benda tajam untuk mengeluarkan kue. Kalau kue tidak bisa keluar sendiri dan loyang telah digoyang-goyangkan, kemungkinan besar ada adonan kue yang lengket di permukaan loyang.

Cara Merawat Loyang Sultan Agar Awet dan Tidak Lengket

Fountain Pan dari Signora | Tokopedia

Klik disini untuk membeli Fountain Pan dari Signora di Tokopedia Official Store.

Loyang Sultan yang berbahan tebal dan dilapisi anti lengket, bisa awet dan tahan bertahun-tahun bila dirawat dengan baik. Perawatan loyang sultan ini berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Loyang Baru

Saat pertama kali membeli loyang Sultan, cuci dengan air hangat dan sedikit sabun, lalu keringkan secara menyeluruh sebelum digunakan. Ini membantu menghilangkan sisa lapisan pelindung pabrik.

Baca Juga:  Cara Membersihkan Kerak Pada Loyang Kue

2. Bersihkan Loyang dengan Benar Setelah Penggunaan

  • Setelah menggunakan loyang, biarkan dingin terlebih dahulu sebelum mencucinya.
  • Hindari penggunaan sabut besi atau pembersih yang kasar karena bisa merusak lapisan anti-lengket pada loyang.
  • Cuci dengan air hangat, sabun lembut, dan spons yang tidak abrasif.

3. Beri lapisan minyak atau pengoles sebelum penggunaan

  • Sebelum menggunakan loyang, oleskan sedikit minyak atau margarin pada permukaannya agar makanan tidak mudah lengket.
  • Setelah mencuci dan mengeringkan loyang, oleskan sedikit minyak lagi untuk melindungi lapisan anti-lengket.

4. Hindari Suhu Terlalu Tinggi

  • Jangan panaskan loyang pada suhu yang terlalu tinggi, karena bisa merusak lapisan anti-lengket dan mengurangi masa pakainya.
  • Gunakan suhu sesuai instruksi pada kemasan atau resep yang digunakan.

5. Simpan Loyang dengan Baik

Simpan loyang di tempat yang kering dan jauh dari benda tajam agar tidak tergores. Simpan loyang Sultan dengan cara menumpuknya secara terpisah atau letakkan pelindung di antara loyang agar tidak saling bergesekan. Gunakan kertas tisu atau lap kain di antara loyang agar tidak saling menggores.

6. Hindari Penggunaan Alat Masak Logam

  • Hindari menggunakan pisau atau benda tajam untuk mengeluarkan kue dari loyang. Gunakan spatula silikon atau kayu untuk menjaga lapisan anti lengket tetap awet dan tidak tergores.
  • Setelah digunakan, jangan langsung mencuci loyang Sultan dengan air dingin. Tunggu hingga loyang benar-benar dingin, lalu cuci dengan air hangat dan sabun menggunakan spons lembut.
  • Hindari penggunaan sabut kasar atau sikat yang bisa merusak lapisan anti lengket dan pola ukiran.

Dengan merawat loyang secara tepat, masa pakainya bisa lebih panjang dan permukaannya akan tetap anti-lengket.


Discover more from Cakefever.com

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

By Memy

Baking is Engineering. I bake then am I an Engineer ?

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya