Kenali Jenis Rolling Pin Ini Sebelum Dibeli

Bagi para baking beginners pasti sudah tidak asing dengan rolling pin. Yaps, rolling pin merupakan salah satu alat dapur yang membantu kita menipiskan adonan. Tapi sebenarnya ada berapakah jenis rolling pin itu dan apakah memiliki fungsi yang sama? Untuk menjawab pertanyaan akan hal tersebut, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Rolling Pin?

Rolling pin adalah sebuah alat yang digunakan untuk menipiskan adonan kue, roti, cookies, pizza maupun mie. Selain digunakan untuk membantu menipiskan adonan, rolling pin juga berfungsi untuk menggulung adonan maupun menghias adonan. Meskipun sangat multifungsi rolling pin tidak bisa digunakan untuk semua bahan terkhusus bahan yang memiliki tekstur lengket. Itulah sebabnya terkadang saat menggulung maupun menipiskan adonan kita menggunakan tepung sebagai alas maupun pelicin agar adonan tidak terlalu lengket.

Rolling pin ada yang memiliki cincin pembatas tinggi adonan di bagian pinggirannya, sangat berguna kalau kita harus menggiling adonan kue kering yang looks professional dimana semua tinggi kue mesti sama. Rolling pin yang memiliki cincin pembatas tinggi adonan seperti terlihat di bawah ini.

Cincin pembatas tinggi adonan bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan | Lisa Thompson-Pixabay

Namun bila kita sudah terlanjur memiliki rolling pin tanpa cincin, kita bisa menggantikan fungsi cincin itu dengan penggaris cookies. Bisa dibeli online di Marketplace, contohnya seperti di bawah ini.

Baca Juga:  Cara Membuat Chocolate Melt Brownies
Penggaris adonan untuk membatasi tinggi adonan sama rata.

Jenis-Jenis Rolling Pin

Alat utama dalam baking yang digunakan untuk menggulung maupun menipiskan adonan ini memiliki beberapa jenis berdasarkan material yang digunakan. Berikut 4 jenis rolling pin dan kegunaannya berdasarkan bahan yang digunakan.

1. Rolling Pin Kayu

Rolling pin ini terbuat dari kayu jenis pinus dengan berbagai macam ukuran. Semakin besar ukuran rolling pin kayu maka juga akan semakin berat. Kelebihan dari rolling pin kayu adalah bobotnya yang paling ringan diantara rolling pin marmer dan rolling pin stainless steel. Karena terbuat dari kayu, biasanya rolling pin jenis ini juga memiliki aroma khas.

Kekurangan rolling pin kayu adalah jika adonan yang kita giling memiliki tekstur lengket maka akan mudah menempel di permukaan rolling pin dan membuat bentuk adonan kue jadi tidak bagus. Untuk itu, saat menggiling menggunakan rolling pin kayu biasanya kita juga harus melapisi permukaan rolling pin ini dengan tepung agar adonan tidak mudah lengket. Atau lapisi adonannya dengan plastik lengket

Rolling pin kayu juga rentan jamuran bila kita tidak mengeringkannya dengan baik selepas dicuci dengan air. Karena itu setelah rolling pin kayu dicuci dan dilap dengan kain lap bersih yang kering, usahakan untuk mengangin-anginkan dulu sampai kering benar baru disimpan di dalam laci atau tempat tertutup supaya tidak mudah berjamur.

Baca Juga:  Cara Mengentalkan Gula Merah Hingga Jadi Saus Kinca Perfect

2. Rolling Pin Marmer

Rolling pin marmer cocok sekali untuk kita saat ingin menggiling adonan kue kering, fondant atau adonan lainnya yang berbahan dasar butter/mentega yang sangat peka dengan suhu panas. Rolling pin jenis ini tidak menghantarkan panas sehingga suhunya stabil serta tidak akan mengubah suhu adonan. Sayangnya ketika kita ingin menggunakan rolling pin marmer membutuhkan banyak tenaga karena bobotnya yang berat. Tapi memang karena si rolling pin ini sudah berat, maka saat menggiling adonan pun lebih lancar dan mulus.

Ohya kekurangan lainnya adalah rolling pin marmer harganya lumayan mahal ya teman-teman. Kalau rolling pin kayu bisa dapat semurah 10 ribu rupiah saja, nah kalau yang marmer paling murah 80rb ukuran 27cm, itu pun mesti pesan langsung ke pengrajinnya di Tulung Agung. Ada juga sih yang seharga 60rb ukuran 10 cm. Tapi saranku sih supaya dapur itu gak berantakan kebanyakan alat, lebih baik beli rolling pin yang ukurannya sekalian cukup utk giling adonan roti dan enak dipegang dengan dua tangan. Kalau lebarnya cuma 10 cm, tanggung ya buatku karena jadi mesti punya satu rolling pin yang ukurannya lebih lebar.

Baca Juga:  Tips Sukses Membuat Kue Soes Untuk Pemula

3. Rolling Pin Stainless Style

Rolling pin ini tidak seberat marmer tapi memiliki kelebihan seperti marmer yaitu suhu permukaannya tetap stabil sehingga cocok untuk menggiling adonan pastry. Tidak hanya itu, rolling pin stainless steel juga mudah dibersihkan, tahan lama dan tidak berbau. Tapi jika terdapat lemak yang menempel pada permukaan rolling pin ini mesti dicuci bersih terlebih dahulu kemudian dikeringkan sebelum kita menyimpannya.

4. Rolling Pin Dekorasi

Seperti namanya rolling pin dekorasi, jenis penggiling adonan ini tidak hanya bisa digunakan untuk menipiskan adonan kue tapi juga berfungsi sebagai penghias. Biasanya rolling pin dekorasi terbuat dari silikon, acrylic, plastik ataupun bahan kayu dimana ada berbagai bentuk pola yang tertera seperti kupu-kupu maupun bunga. Jenis rolling pin dekorasi umumnya juga sering digunakan untuk membuat dekorasi kue yang terbuat dari fondant atau marzipan.

Dan kalau kebetulan di rumah belum ada rolling pin sementara kita sedang mencoba resep baru yang butuh digiling, jangan panik. Gunakan saja botol kaca air minum atau bekas sirup yang bisa digelindingkan. Jangan lupa bersihkan dulu permukaannya dari kotoran ataupun stiker yang menempel ya…

Saran? Pertanyaan? or just say hi? Leave your comment yaah ^_^

Artikel Lainnya